Wujudkan Satu Desa Satu Inovasi, Tim KKN Undip Kreasikan Diversifikasi Produk Olahan dan Pembuatan Q

Temanggung, MediaCenter - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) 2024 sukses menyelesaikan misi  "Satu Desa, Satu Inovasi" dari Bappeda Temanggung. Ada dua inovasi yang dikembangkan dalam rangka memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unggulan Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Temanggung yaitu UKM Jaya Mandiri. 

"Adapun inovasi yang kami kembangkan adalah diversifikasi produk olahan ikan nila dan pembuatan Qris. Inovasi produk olahan, yaitu nugget ikan nila yang memiliki tujuan untuk memberikan contoh pada masyarakat mengenai makanan olahan ikan pencegah stunting. Selain itu, melakukan pemberdayaan UKM dengan pembuatan Qris," ungkap Rahul Putra selaku koordinator Tim KKN Undip Desa Mondoretno, Senin (5/2/2024).

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 15-18 Januari 2024 di rumah produksi dan posko KKN, mulai dari survei pendahuluan terhadap UKM Jaya Mandiri. Survei dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara dengan Sri Ningsih selaku pemilik UKM Jaya Mandiri di rumah produksi yang berada di Dusun Semondo, Desa Mondoretno. Dari survei dan wawancara, didapatkan informasi terkait perjalanan berdirinya UKM, produk unggulan berupa olahan ikan nila, dan potensi-potensi yang dapat dikembangkan. 

Setelah dilaksanakan survei, dilanjutkan dengan inovasi pertama, yaitu diversifikasi produk olahan nugget ikan nila, dengan ditambah isian berupa daun bayam, wortel, dan seledri. Penambahan topping tersebut untuk menambah kesan cantik dan harum, serta menambah kandungan nilai gizi. 

Inovasi kedua adalah pembuatan Qris, yang diharapkan dapat memudahkan transaksi jarak dekat maupun jauh, serta menggerakkan digitalisasi industri kecil.

"Saya berterimakasih dengan adanya bantuan pembuatan Qris ini, dapat memudahkan transaksi, karena biasanya dengan transfer antar bank sedikit rumit. Selain itu, dengan adanya inovasi ini, saya berharap dapat memajukan usaha saya dan bermanfaat bagi sekitar," ungkap Sri Ningsih. (tarisa;ekape)