Iklan Layanan Masyarakat

Pemkab Mulai Vaksinasi Ternak untuk Penanganan PMK

Selasa, 28 Jun 2022 16:07:46 581

Keterangan Gambar : Pemkab Mulai Vaksinasi Ternak untuk Penanganan PMK


Temanggung, Media Center – Pemkab Temanggung melakukan kegiatan kick off start vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak sapi menjelang Hari Raya Idul Qurban yang dilakukan di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Temanggung, Selasa (28/6/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Asisten 2 Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ripto Susilo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Joko Budi Nuryanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Toifur Hadi Wuryanto, Perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Gemawang, Polsek Jumo, Koramil Jumo dan vaksinator PMK.

Ripto menyampaikan, perlu edukasi khusus kepada kelompok-kelompok peternak sapi yang sudah bisa mandiri, minimal menyemprot kandangnya, sehingga tugas ini bisa dilaksanakan berjenjang, karena kalau mengandalkan dari dinas secara teknis dan tenaga, dari waktu 24 jam paling lama 2 jam bisa pendampingan, sisanya pemilik kandang yang bisa memantau sapi tersebut.

“Saya pesan teman-teman vaksinator PMK sambil menvaksin sapi, sekalian kita melakukan edukasi kepada yang punya kandang agar bisa memantau sapi secara berkala, terutama dilarang melakukan aktifitas kunjungan sembarang orang ke kandang, agar bisa mengurangi dan meminimalisir carier atau pembawa bakteri maupun virus, karena PMK ini tidak menular ke orang, tapi jika tidak steril orang bisa membawa PMK terhadap sapi yang dikunjungi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DKPPP menambahkan, pihaknya mulai melakukan vaksinasi tahap pertama untuk penyakit PMK, vaksin ini rencana dilakukan penyuntikkan sebanyak 2 dosis dalam jarak satu sampai dua bulan, jika vaksin sudah memadai nantinya dilanjutkan lagi dengan jarak 6 bulan sekali.

“Vaksinasi PMK ini sampai tanggal 2 Juli 2022 ditargetkan sebanyak 1.000 dosis vaksin sapi dengan sasaran dari unit epidemologi kecamatan kemudian desa. Jadi sasaran wilayah kecamatan yang masih hijau yang belum terkena PMK diantaranya Kecamatan Selopampang, Gemawang dan Kledung dengan syarat skriningnya harus sehat, tidak dalam kondisi bunting, dan di atas umur tiga bulan,” ungkapnya.

Sementra itu, jumlah tenaga vaksinator yang disediakan oleh DKPPP sebanyak lima tim, satu tim terdiri dari tujuh orang dengan tugas masing-masing, dari proses skrining sampai pencatatan, penginputan data yang langsung integrasi dengan sistem iSIKHNAS pusat, sehingga bisa terkoordinir dengan baik.

“Tim ini nantinya yang melakukan vaksinasi sapi, karena vaksin yang digunakan kelipatan seratus dan hanya bertahan selama enam jam harus habis, tidak bisa ditutup maupun disimpan, kemudian jika epidemologi tingkat kecamatan kurang memadai, maka kita lakukan turun ke bawah, jadi tingkat desa agar komunikasi dua arah lebih mudah dan sapi yang diskriningpun memadai sesuai dengan jumlah kelipatan vaksin,” terangnya.

Adapun kasus aktif PMK di Kabupaten Temanggung per Minggu (26/6/2022) bertambah 2 ekor sapi, dengan total kasus sebanyak 339, dengan rincian kasus aktif sebanyak 246, kasus sembuh sebanyak 69, artinya tingkat kesembuhan sapi terhadap PMK bisa dibilang cepat, karena sampai hari ini belum ada sapi yang mati akibat PMK.

“Sampai saat ini, namanya bukan Satgas, melainkan URC (Unit Reaksi Cepat), karena tingkat kesembuhan sangat ditentukan dari respon time, laporan yang cepat, InsyaAllah tingkat kesembuhan tinggi, sedangkan kalau ditutupi malah akan menjadi bumerang dan tingkat pengobatannya akan lebih sulit,” pungkasnya. (MC.TMG/tfa;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top