Iklan Layanan Masyarakat

Masyarakat Desa Rowo dan Pendowo Ikuti Pelatihan Teknik Membangun Jamban SNI

Kamis, 09 Nov 2023 08:23:28 170

Keterangan Gambar : Masyarakat Desa Rowo dan Pendowo Ikuti Pelatihan Teknik Membangun Jamban SNI


Temanggung, MediaCenter - Kesadaran untuk mewujudkan akses sanitasi aman bagi seluruh masyarakat, mendorong sejumlah kader masyarakat belajar tentang jamban ber-Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Bertempat di Rumah Sehat Desa Rowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, perwakilan masyarakat Desa Rowo, Kecamatan Kandangan dan Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan mengikuti Pelatihan Teknik Membangun Jamban SNI selama 2 hari, 7-8 Nopember 2023.

Pelatihan diselenggarakan oleh USAID IUWASH Tangguh bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung dengan menghadirkan narasumber dan pelatih spesialis sanitasi dan spesialis perubahan perilaku sosial dari USAID IUWASH Tangguh, serta wirausaha sanitasi dari Sragen. 

Pelatihan diikuti oleh 40 peserta, mewakili unsur tukang, perangkat desa, tokoh masyarakat, tim pemicuan, sanitarian dan promotor kesehatan, Dinkominfo, serta Dinas Kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan materi menarik tentang Perilaku Sosial Kesehatan Masyarakat Indonesia, Konsep Sanitasi Aman dan Jamban SNI, serta Teknik Membangun Jamban SNI. Peserta juga mendapatkan informasi tentang kondisi akses air minum dan sanitasi aman keluarga hasil pengkajian partisipatif dan pemicuan di kedua desa yang dilakukan oleh masyarakat setempat yang mendorong perlunya segera membangun akses sanitasi aman.

Praktek pembuatan jamban SNI dilakukan di rumah salah satu penduduk di Dusun Tentrem, yang sebelumnya belum memiliki jamban sendiri. Pembuatan jamban dilakukan dengan model satu kompartemen, plus lubang untuk mempermudah dan mempercepat penyerapan. Proses pengecoran dengan menggunakan moulding (alat cetak) untuk mempercepat pengerjaan.

Peserta dari tokoh masyarakat Desa Pendowo, Ariyanto, menuturkan, selama  terlibat pembangunan jamban dengan buis beton, masalah yang sering dihadapi adalah ketiadaan moulding (alat cetak), sehingga diharapkan pihak terkait bisa memfasilitasi untuk ketersediaan moulding.

“Kami tidak memiliki moulding untuk membuatnya, kami harap instansi terkait dapat membantu ketersediaan moulding,” tutur Ariyanto, Rabu (8/11/2023).

Menanggapi permasalahan tersebut, Sugiharti, Ketua Tim Kerja Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung akan membantu pengadaan moulding dengan meminjam kepada Puskesmas terdekat yang memiliki moulding.

“Teknologi jamban dengan cara cor di tempat yang dikenalkan USAID IUWASH Tangguh ini sangat mudah dan murah. Masyarakat nampaknya tertarik, dan kami siap membantu mengupayakan moulding tersebut dari Puskesmas terdekat,” tuturnya.

Sementara, spesialis perubahan perilaku sosial USAID IUWASH Tangguh Edy Triyanto mengatakan, bahwa pelatihan ini juga bertujuan agar masyarakat paham akan pentingnya jamban kedap untuk mewujudkan sanitasi aman yang akan mendukung terwujudnya kualitas kesehatan masyarakat.

Nur (38) peserta dari unsur tukang yang terlibat langsung dalam pembuatan jamban mengatakan, bahwa model jamban cor di tempat dengan satu kompartemen plus lubang dapat mempermudah dan mempercepat penyerapan. Penggunaan moulding juga dapat mempercepat pengerjaan.

“Saya bisa mengerjakan hanya dengan 2 orang dan selesai dalam waktu 2 hari," tuturnya.

Pada penutup kegiatan, para peserta mengikuti Focus Group Discussion (FGD) untuk menentukan langkah tindak lanjut yang akan dilakukan. Dari hasil FGD, akan dilakukan tindak lanjut berupa sosialisasi membangun jamban berstandar SNI,  pendataan dan verifikasi bagi warga yang belum memiliki jamban berstandar SNI, serta pelaksanaan pembangunan jamban. 

Asrofi, Kepala Desa Rowo memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan USAID IUWASH Tangguh dalam rangka mendukung terwujudnya sanitasi aman.

"Mari kita bersinergi, sehingga Desa Rowo dan Desa Pendowo bisa saling berkontribusi untuk mewujudkan Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan," pungkasnya.

Kepala Desa Pendowo, Turkamun, berharap, pelatihan yang dilaksanakan bisa membuahkan hasil, sehingga bisa diterapkan di desa masing-masing untuk mewujudkan sanitasi yang aman. (MC TMG/sv;ds2;eknu;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top