Iklan Layanan Masyarakat

Jawa Tengah Waspadai Peningkatan Siklon Tropis Seroja

Jumat, 09 Apr 2021 18:34:31 1505

Keterangan Gambar : Siklon Tropis Seroja dilihat dari Citra Satelit, Kamis (8/4/2021).


Temanggung, MediaCenter - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan empat provinsi berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Kondisi tersebut sebagai dampak Siklon Tropis Seroja yang diprediksi mengalami peningkatan dalam 24 jam ke depan. Adapun keempat wilayah tersebut adalah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain hujan lebat, gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Kemudian tinggi gelombang 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, berdasarkan analisa BMKG pada Kamis (8/4/2021), posisi Siklon Tropis Seroja telah berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 16.3 LS, 112.6 BT, atau sekitar 890 kilometer sebelah selatan-barat daya Denpasar.

"Apabila dilihat dari perkembangan arah geraknya, siklon tropis ini cenderung bergerak menuju ke barat daya dengan kecepatan 16 knots atau 29 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia. Adapun kekuatannya terpantau 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPa," katanya.

BMKG juga memprediksi dalam kurun waktu 24 jam atau pada Jumat (9/4/2021) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja akan berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 18.7 LS dan 110.4 BT, atau sekitar 1.120 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar dan dipastikan menjauhi wilayah Indonesia.

"Adapun kekuatannya diperkirakan akan mencapai 55 knots atau mencapai 100 kilometer per jam dengan tekanan 982 hPa," imbuhnya.

Berdasarkan hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan dapat mengantisipasi potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca tersebut.

"Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti intruksi dari pihak terkait," pungkasnya. (MC.TMG/Firman;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top