Iklan Layanan Masyarakat

Impor 2,5 Juta Ton Beras Untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga

Rabu, 24 Jan 2024 09:02:59 525

Keterangan Gambar : Impor 2,5 Juta Ton Beras Untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga



Temanggung, Media Center - Dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP),  pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 2,5 juta ton di Bulan Januari 2024. 

Dari jumlah tersebut, dua juta merupakan impor dari Thailand dan Vietnam, sedangkan 500 ribu ton merupakan susulan impor beras tahun 2023 dari Myanmar.

"Mohon maaf harus mengambil keputusan pahit harus mengimpor ya, tapi ini importasi yang terukur," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, usai mendampingi Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan beras di Gudang Bulog Temanggung, Senin (22/1/2024).

Arif menyampaikan, akibat dampak El nino, pada bulan Januari dan Februari 2024, Indonesia kekurangan 2,8 juta ton. Padahal kebutuhan untuk satu bulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton.

"Jadi importasi ini masuk ke gudang Bulog dan ini akan dipakai untuk intervensi pemerintah, seperti bantuan pangan, kemudian SPHP, stabilisasi pasokan dan harga pangan dan kebutuhan-kebutuhan khusus. Misalnya untuk premium kita berikan kepada para penggiling padi, tahun lalu kan 200 ribu ton, tahun ini sudah disetujui pak presiden 200 ribu ton lagi," katanya.

Di sisi lain, percepatan pemasukan impor berkaitan dengan persiapan kebutuhan untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024. Mengingat stok beras di Bulog saat ini tinggal 1,4 juta ton.

"Beras itukan komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat saat Ramadhan, maupun Idul Fitri. Jadi komoditas ini menjadi perhatian pemerintah, baik ketersediaan pasokan dan harga di pasaran," tegasnya.

Ia mengatakan, di tahun 2024 ini lebih dari satu juta hektare lahan pertanian di Indonesia sudah ditanami padi. Diperkirakan dua hingga tiga bulan ke depan akan dilakukan panen raya. Dengan luas tanam itu, maka pemerintah tidak lagi mengimpor beras, karena telah mencukupi.

"Kemarin dari Kementerian Pertanian sudah menyebutkan, bahwa sekarang ini sudah ada satu hektare lahan pertanian ditanami padi. Luas lahan itu akan meningkat pada musim tanam selanjutnya hingga 1,3 juta hektare," pungkasnya. (MC.TMG/Fir;Ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top