Iklan Layanan Masyarakat

Harga Daging Ayam Alami Kenaikan dalam Sepuluh Hari Terakhir

Rabu, 23 Des 2020 16:32:27 1265

Keterangan Gambar : Penjual daging ayam di Pasar Kliwon Selatan Temanggung, Jawa Tengah.


Temanggung, MediaCenter-Situasi menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru berpengaruh pada kenaikan harga komoditas bahan pangan. Salah satu yang kenaikannya paling menonjol adalah komoditas daging ayam dengan kenaikan rata-rata Rp 3 ribu per kilogram (kg).

Yatimah (50) salah seorang penjual daging ayam di Pasar Kliwon Selatan Temanggung, menyebutkan, sebelumnya ia masih menjual daging ayam dengan harga Rp 30 ribu per kg. 10 hari kemudian pemasok daging ayam telah menaikan harga, sehingga ia pun mengikutinya. Kini daging ayam ia tawarkan dengan harga Rp 33 ribu per kg.

"Kemungkinan harga akan naik terus, karena permintaan pasar cenderung tinggi. Belakangan banyak warga yang menggelar hajatan, serta situasi menjelang tahun baru," katanya, Rabu (23/12), di Temanggung.

Sepuluh hari sebelumnya, menurut Yatimah ia bisa menjual daging ayam sebanyak rata-rata 30 kg per hari. Jika kondisi tertentu saat situasi pasar sedang ramai, ia bisa menambah pasokan daging ayam sesuai jumlah yang diminta pembeli. Sekarang dalam sehari Yatimah mampu menjual daging ayam rata-rata sebanyak 40 kg per hari.

Rofi (60) pedagang lainnya berharap kondisi pasar akan terus ramai, sehingga bisa menutup kerugiannya saat pasar sepi diawal pandemi Covid-19. Dengan demikian perekonomian para penjual daging ayam akan mengalami perbaikan.

Sementara itu, harga daging sapi pada Rabu (23/12) ini terpantau masih dalam kondisi stabil. Yakni Rp 120 ribu per kg untuk daging sapi kualitas super dan Rp 115 ribu per kg untuk daging dengan kualitas standar.

"Memang tingkat permintaan sudah lebih tinggi menjelang akhir tahun ini. Tapi masih lebih tinggi tiap kali menjelang lebaran Idul Fitri, harganya bisa naik sampai Rp 130 ribu per kg," ujar Kiryanti (52) salah seorang penjual daging sapi. Kiryanti biasa menjual rata-rata 25 kg daging per hari.

Sumarsih (60) pedagang lainnya mengatakan kondisi liburan akhir Tahun 2020 ini berbeda dari akhir Tahun 2019 lalu. Biasanya tiap akhir tahun banyak warga perantauan dari luar kota yang kembali untuk pulang kampung. Juga warga kota lain yang berlibur ke Temanggung, sehingga permintaan daging cenderung tinggi. Tahun ini dirasa amat sepi karena pandemi.

"Sebelum pandemi saya bisa menjual daging sapi rata-rata 1,5 kuintal per hari. Sekarang paling banyak 1 kuintal pun sering tidak habis terjual," kata Sumarsih. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top