Iklan Layanan Masyarakat

DPRKPLH Gencarkan Pembuatan Biopori Untuk Pengolahan Sampah Organik

Rabu, 24 Mar 2021 15:12:14 1773

Keterangan Gambar : Petugas memberi contoh pembuatan biopori di lokasi gedung PKK Temanggung, Selasa (23/3/2021).


Temanggung, MediaCenter - Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung menggelar bimbingan teknis pengelolaan sampah organik rumah tangga dan pembuatan biopori di Gedung PKK Temanggung, Selasa (23/3/2021). Sasaran bimtek ini merupakan peserta dari pokja 3 PKK kecamatan dan desa se-Kabupaten Temanggung.

Kepala Seksi Kebersihan, Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DPRKPLH, Niken Lestari mengatakan bimbingan teknis pengelolaan sampah organik rumah tangga dan pembuatan biopori itu dilakukan untuk meminimalisir pencemaran lingkungan di Temanggung.

“Upaya ini dapat memperkecil jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” katanya. 

Biopori dan lubang pengolahan sampah organik ini nantinya akan diterapkan di kawasan permukiman warga dan juga Ruang Terbuka Hijau (RTH). Secara tidak langsung, hal itu akan membantu mengurangi volume sampah, khususnya sampah organik.

"Selain membuat lingkungan yang bersih dan sehat, karena bebas sampah, pengelolaan sampah yang baik juga merupakan salah satu wujud realisasi dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang akan menyasar kawasan permukiman warga," tegasnya.

Sementara untuk pembuatan biopori itu akan membuat sumber daya air yang digunakan masyarakat yakni sumber air dari tanah (sumur) lebih efisien. Karena telah menginjeksikan kembali ke tanah pada saat hujan melalui biopori.

Lubang biopori adalah sebuah metode untuk meningkatkan daya resap air pada tanah. Lubang ini berbentuk silidris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. 
   
Metode resapan air ini ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Lubang biopori memiliki ukuran kedalaman satu meter dan berdiameter 10 sentimeter (cm). 

"Lubang resapan biopori teruji lebih mudah diterapkan dan lebih efektif untuk meresapkan air hujan, serta pemanfaatan sampah organik pada berbagai tipe penggunaan lahan," pungkasnya. (MC TMG/Firman;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top