Iklan Layanan Masyarakat

Bupati: IPM dan Usia Harapan Hidup di Temanggung Meningkat

Rabu, 09 Mar 2022 16:56:30 974

Keterangan Gambar : Bupati Temanggung, HM Al Khadziq mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Temanggung pada tahun 2021 meningkat menjadi 69,88 persen. Pada tahun sebelumnya, IPM kabupaten penghasil tembakau ini sebesar 69,57 persen, atau ada kenaikkan 0,31 persen. 


Temanggung, Media Center - Bupati Temanggung, HM Al Khadziq mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Temanggung pada tahun 2021 meningkat menjadi 69,88 persen. Pada tahun sebelumnya, IPM kabupaten penghasil tembakau ini sebesar 69,57 persen, atau ada kenaikkan 0,31 persen. 

"IPM ini sebagai indikator komposit yang menggambarkan keterkaitan antara indikator pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Temanggung. Capaian IPM ini, sehingga Temanggung masuk dalam kategori sedang," kata Bupati pada Sidang Paripurna DPRD, Rabu (9/3/2022) di sesi pengantar Surat Bupati Temanggung Nomor :P/049/130/01.1/II/2022 perihal Permohonan pembahasan LKPJ Bupati Temanggung tahun 2021.

Pada sidang yang dipimpin Ketua DPRD Yunianto tersebut, Bupati merinci komponen pendukung IPM adalah angka harapan hidup mencapai 75,64 tahun, angka harapan sekolah 12,32 tahun dan rata-rata lama sekolah 7,25 tahun. Sedangkan pengeluaran riil per kapita Rp 9, 408 juta.

Dikatakan, angka kemiskinan di Temanggung pada tahun 2021 sebesar 10,17 persen. Angka ini mengalami penurunan 9,96 persen. Hal ini disebabkan banyak warga yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Bupati menyampaikan, untuk tingkat pengangguran terbuka di tahun 2021 mengalami peningkatan kinerja dibanding tahun 2020, yakni dari 3,85 persen menjadi 2,62 persen. 

"Kabupaten Temanggung sebagai yang terkecil untuk tingkat pengangguran terbuka di Jateng," tegasnya.

Adapun untuk pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita dan ketimpangan pendapatan belum dapat disampaikan, karena angka capaian belum dirilis.

Bupati menambahkan, capaian pengelolaan keuangan daerah untuk pendapatan daerah dari target Rp 1,883 triliun, terealisasi Rp 1,97 triliun atau sebesar 104,64 persen. Belanja daerah sebesar Rp 2,053 triliun dan realisasi Rp 1,877 triliun, sebesar 91,46 persen. Pembiayaan daerah untuk penerimaan pembiayaan daerah dari target sebesar Rp 170, 943 miliar, terealisasi Rp 170,685 miliar atau tercapai 99,85 persen.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp1,247 miliar dan realisasi Rp 1,243 miliar atau terdapat pembiayaan netto tahun 2021 sebesar Rp 169,4 miliar. Sementara Silpa tahun 2021 sebesar Rp 262,4 miliar.

"Angka yang dilaporkan merupakan angka sementara sebelum diaudit BPK. Hasil audit BPK akan dilaporkan pada kesempatan lain," katanya.

Pada sesi pandangan umum, Fraksi-fraksi menyampaikan apresiasi atas kinerja tahun 2021, dan pada 2022 perlu ada peningkatan kinerja untuk menuju Temanggung yang Tata Titi Tentrem, Marem dan Gandem. 

Fraksi PAN Sejahtera mengatakan, perlu ada peningkatan kontribusi PAD yang selama ini dinilai masih kecil terhadap APBD.

"Kontribusi PAD terhadap APBD perlu ditingkatkan," kata Sekretaris FPAN, Bejo Tursiyam.

Ketua Fraksi PDIP, Titik Winarti mengatakan, masih ditemukan beberapa perusahaan yang tidak membayar upah sesuai UMK, hal ini perlu lebih pencermatan agar tidak terulang.  

Sekretaris Fraksi PPP Ahmad Syarif Yahya mengatakan, masih perlu dorongan untuk peningkatan kinerja. Maka itu FPPP meminta pemerintah untuk lebih mengoptimalkan kinerja. (MC.TMG/ai;sv;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top