Iklan Layanan Masyarakat

Orientasi Lapangan di Tamansari, Sebagai Acuan Pengembangan Wisata Sejarah dan Budaya

Jumat, 25 Sep 2020 14:17:34 1434

Keterangan Gambar :


Temanggung, MediaCenter – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melaksanakan studi komparasi di Tamansari, Komplek Keraton Yogyakarta, Rabu (23/9/2020).

Studi komparasi (orientasi lapangan) tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Tahun 2020, yang telah dilaksanakan selama dua hari di Hotel Indraloka Temanggung.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinbudpar Kabupaten Temanggung, Ahmad Saryono berharap agar para peserta  Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Tahun 2020 dapat menyerap banyak ilmu dari kegiatan tersebut, kemudian menerapkan dan mengembangkan di destinasi wisatanya masing-masing.

“Kemarin kita semua sudah mendapatkan banyak teori dari berbagai narasumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Provinsi Jawa tengah yang berkompeten di bidangnya,” ungkapnya dalam sambutan sebelum berangkat ke tempat tujuan orientasi lapangan.

Ahmad Saryono juga berharap agar kegiatan ini mampu memberikan inspirasi dengan berpedoman “Amati, Tiru dan Modifikasi" atau ATM atas hal-hal yang disampaikan para tour guide di Tamansari.

“Bagaimana cara memberikan pelayanan kepada tamu yang datang, cara penyambutannya bahkan cara memberikan penjelasan tentang objek yang dikunjungi harus dipelajari dan diamati dengan seksama,” paparnya, saat melepas rombongan, Jumat (25/9/2020). 

Sedangkan Kepala Dinbudpar Kabupaten Temanggung, Edy Cahyadi menjelaskan dalam wawancara di ruang kerjanya, bahwa pihaknya sangat berharap nantinya 40 peserta yang berasal dari destinasi yang memiliki situs dan adat budaya di Kabupaten Temanggung yang mengikuti studi lapangan tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapatnya agar lebih mengembangkan kembali destinasinya masing-masing.

“Dan saya berpesan agar para peserta mampu membuat ide-ide segar untuk mengembangkan promosi, dan bagaimana mengemas wisata sejarah dan warisan budaya di daerahnya masing-masing,” jelasnya dalam wawancara. (MC TMG/Agung;Ekape )

Pencarian:

Komentar:

Top