Iklan Layanan Masyarakat

Bisnis Perhiasan Perak Terpengaruh Pandemi

Senin, 22 Feb 2021 15:25:09 3321

Keterangan Gambar : Aktivitas di sejumlah toko perhiasan perak di Temanggung, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021). Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan penjualan perhiasan perak.


Temanggung, MediaCenter - Semenjak pandemi Covid-19, bisnis penjualan perhiasan perak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan. Besarnya prosentase penurunan berkisar antara 30 hingga 50 persen di banding saat kondisi normal. Muliati (21) salah seorang karyawan di toko perhiasan perak Gallery mengatakan, semenjak pandemi Covid-19 cenderung sepi penjualan. Angka penurunannya rata-rata mencapai 30 persen.

"Namun kadang masih ada musim ramai pengunjung juga yang datang ke toko. Biasanya setelah hari gajian atau kaum pekerja biasa menyebutnya sebagai tanggal muda," kata Muliati, Senin (22/2/2021).

Sebelum pandemi menurutnya rata-rata volume penjualan perhiasan perak mencapai 25 sampai 26 gram per hari. Adapun harga jualnya di kisaran antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per gram. Semenjak berlangsung pandemi Covid-19 dari tahun lalu, penjualan turun sekitar 30 persen dari kondisi normal.

"Perhiasan perak bisa dijual lagi asalkan surat-suratnya masih lengkap," ujarnya. Rani (25) salah seorang karyawan toko perhiasan perak 'Cantik' mengaku penjualan dari tokonya masih fluktuatif.

Namun demikian jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, penjualannya cenderung mengalami penurunan. Harga jual perhiasan di Toko Cantik stabil dikisaran Rp 25 ribu per gram. "Kalau angka persisnya saya kurang memantau. Yang jelas masih fluktuatif, meskipun ada penurunan dibanding sebelum pandemi. Kadang ramai, kadang sepi," tutur Rani.

Eva (19) karyawan di toko perhiasan 'Puas' mengungkapkan hal yang sama. Ada penurunan hampir separuh dari volume penjualan pada kondisi normal. Sebelum pandemi, diungkapkan Eva, volume penjualannya dari tokonya rata-rata mencapai 25 gram per hari. "Sekarang turun separuhnya. Sejak pandemi Covid-19 penjualan memang cenderung turun. Kalau pengunjung yang datang kadang ramai, kadang sepi, sama seperti sebelum pandemi," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top