Iklan Layanan Masyarakat

Wujudkan Temanggung Bebas Pungli, Tim Saber Pungli Adakan Sosialisasi

Selasa, 22 Feb 2022 18:09:40 1023

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, Membuka Sosialisasi dengan tema “Mewujudkan Bebas Pungutan Liar dan Bersih Melayani”


Temanggung, MediaCenter – Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Temanggung mengadakan sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar dan LHKASN Kabupaten Temanggung yang dilaksanakan di Hotel Atria Magelang, Jawa Tengah, Selasa (22/2/2022).

Sosialisasi dengan tema “Mewujudkan Bebas Pungutan Liar dan Bersih Melayani” tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, dilanjutkan pemaparan materi dari narasumber, antara lain dari Kapolres Temanggung, AKBP Burhanuddin, Wakapolres Temanggung, Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto, perwakilan dari Kodim 0706 Temanggung, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Temanggung, I Wayan Eka Miartha, Inspektur Kabupaten Temangung Eko Suprapto, dan ditutup oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung, Hary Agung Prabowo.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh peserta yang terdiri dari 16 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang pelayanan publik, 20 Ketua Paguyuban Kepala Desa dari 20 kecamatan, 20 Babinsa dari 20 kecamatan dan 20 Bhabinkamtibmas dari 20 kecamatan serta 22 orang tim Saber Pungli Kabupaten Temanggung.

Eko Suprapto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama dari tim Saber Pungli tingkat Kabupaten Temanggung yang diketuai oleh Wakapolres Temanggung, dalam rangka mengingatkan kembali bahwa pungli harus sedini mungkin diberantas dan harus dihindari bersama-sama, dengan cara menyatukan langkah, menyatukan persepsi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat di segala bidang.

“Untuk mewujudkan Temanggung bersih melayani, secara periodik akan kami lakukan tinjau lapangan kepada setiap pelayanan publik , baik dari tingkat desa, maupun tingkat OPD di Kabupaten dalam rangka fasilitasi, pembinaan dan sekaligus kami lakukan konsulting apabila terjadi kendala-kendala dalam pelayanan publik. Intinya di situ adalah pencegahan, kami mengedepankan pencegahan pre-emtif dan preventif,” kata Eko Suprapto.

Lebih lanjut, ia berharap, melalui sosialisasi tersebut dapat merefresh kembali, bahwa pungli itu selalu ada, mengingatkan kembali kepada semua, bahwa pungli itu harus diberantas, pungli itu harus dihindari, sehingga pelayanan publik, pelayanan kepada masyarakat bisa optimal. (MC TMG/Sv;Ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top