Iklan Layanan Masyarakat

Wujudkan Kawasan Bebas Rabies, DKPPP Gencarkan Vaksinasi

Selasa, 28 Sep 2021 16:38:39 557

Keterangan Gambar : DKPPP Kabupaten Temanggung menyediakan 350 dosis pada vaksinasi untuk hewan peliharaan untuk memperingati Hari Rabies Sedunia, Selasa (28/9/2021).


Temanggung, Media Center - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung menyediakan 350 dosis pada vaksinasi untuk hewan peliharaan untuk memperingati Hari Rabies Sedunia, Selasa (28/9/2021).

Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia 2021 yang jatuh pada Selasa (28/9/2021), dilakukan vaksinasi hewan peliharaan.  

Vaksinasi rabies ada di dua tempat, di Puskeswan Temanggung untuk pelayanan vaksin pada kucing dan Puskeswan Kedu untuk pelayanan pada anjing. 

"Kami sengaja memisah antara anjing dan kucing agar tidak berkelahi," kata Joko Budi, disela-sela vaksinasi.

Ia mengatakan, dari 350 dosis vaksin,  50 dosis diantaranya merupakan sumbangan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) regional Jateng 3. Pelaksanaan vaksinasi rabies selama tiga hari, mulai Selasa (28/9/2021) sampai Kamis (30/9/2021).

"Kami sangat berterimakasih pada teman-teman PDHI, yang telah membantu sosialisasi, sehingga sasaran bisa bertambah," katanya.

Vaksinasi ini gratis, sedangkan untuk pelayanan di klinik hewan berbayar yakni Rp 180 ribu sampai Rp 200 ribu per vaksin per hewan. 

"Kami gratiskan, semoga pecinta hewan anjing dan kucing bisa memanfaatkannya," imbuhnya. 

Disampaikan olehnya, tercatat masih ada temuan kasus rabies di daerah tersebut, meski jumlahnya sedikit. Untuk mencapai daerah bebas rabies sesuai target pemerintah, DKPPP menggencarkan vaksinasi pada hewan liar, khususnya anjing dan kucing peliharaan maupun liar.

"Vaksinasi pada anjing dan kucing liar, agar tidak menularkannya pada manusia. Desa yang menjadi sasaran yakni Kalimanggis, Getas, Ngemplak, Bandunggede, Selopampang, Bansari dan Gentingsari," terangnya.

Joko Budi mengatakan, rabies merupakan penyakit yang diakibatkan virus dan penularan lewat air liur. Manusia terkadang tidak bisa menghindari dari paparan, sebab sejinak-jinaknya hewan kadang menggigit atau mencakar.

"Manusia yang terpapar virus rabies bisa mengakibatkan kematian. Kami berikan vaksin rabies pada ternak untuk perlindungan pada manusia dari dampak gigitannya," ungkapnya.

Selain di Puskeswan, pihaknya juga memberikan vaksinasi di Polres untuk anjing milik Polres.  

Joko Budi mengatakan, selain pemberian vaksinasi juga dilaksanakan edukasi terkait dengan rabies dan kesehatan hewan pada umumnya. Edukasi  diberikan pada mereka yang mempunyai hewan atau kesehatan masyarakat veteriner, yakni orang-orang yang berdekatan dengan hewan. 

Seorang warga, Untung Pamungkas (54) mengatakan, vaksinasi rabies sangat membantu hobies hewan peliharaan untuk turut memelihara kesehatannya, terutama terbebas dari virus. Apalagi gratis, bisa menghemat Rp 200 ribu untuk sekali suntik per hewan. 

"Manfaat vaksinasi rabies sangat banyak, sangat bagus untuk hewan peliharaan," katanya.

Ia berharap, vaksinasi dan konsultasi kesehatan hewan secara gratis bisa dilangsungkan tidak hanya sekali dalam setahun yakni pada Hari Rabies Sedunia, melainkan dalam berbagai even lain. (MC.TMG/ai;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top