TP PKK dan Persit Temanggung Ingin Komunikasi dan Edukasi Stunting Tetap Berjalan

Temanggung, MediaCenter – Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ekha Sriyono melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kecamatan Bulu, Selasa (8/8/2023).

Tiga desa yang menjadi sasaran kali ini adalah Desa Wonotirto, Gondosuli, dan Tegallurung. Dalam kunjungan ke Desa Wonotirto, Ketua TP PKK berkesempatan untuk memberikan dukungan, serta dorongan kaitannya dengan Lomba Posyandu Berprestasi tingkat Jawa Tengah. 

“Saya ucapkan terima kasih, kepada Desa Wonotirto yang hari ini luar biasa, menjadi wakil Kabupaten Temanggung untuk ikut lomba Posyandu berprestasi di Jawa Tengah,” katanya. 

Lebih lanjut Eni Maulani mengingatkan, bahwa kegiatan PMT sudah memasuki hari ke-86 dan tujuan utamanya adalah agar anak Temanggung sehat, dan bebas stunting.

“Hari ini adalah hari ke-86 untuk memberikan makanan ke anak-anak yang terindikasi stunting. Kita lakukan bersama-sama, bergotong royong lintas sektoral sejak 86 hari yang lalu, bagaimana anak-anak Temanggung semuanya menjadi sehat,” tandasnya. 

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ekha Sriyono juga mengingatkan, agar ibu dengan anak stunting tidak berkecil hati. Ekha berpesan, agar orang tua fokus pada perbaikan gizi anak.

“Untuk ibu yang anaknya stunting, jangan berkecil hati. Untuk kasus anak di bawah usia lima tahun masih bisa kita perbaiki,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Ekha menyampaikan, selepas program PMT 90 hari selesai agar tetap berkomunikasi terkait perbaikan gizi anak stunting tidak terputus. Ekha menyarankan, untuk tetap dibuat group untuk sharing informasi perbaikan gizi.

“Nanti, jika 90 hari sudah selesai, kami mohon kontinyu, Kontinyu seperti apa?, misalkan seperti kader yang membuat group orang tua yang memiliki anak balita. Di situ nanti bisa share kegiatan-kegiatan selanjutnya dan menu makanannya,” pungkasnya. (MC.TMG/adi;ekp)