Iklan Layanan Masyarakat

Sebanyak 1962 Calon Pegawai Ikuti Tes PPPK Guru

Senin, 13 Sep 2021 13:33:01 466

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo melakukan pemantuan tes bagi PPPK formasi guru, disejumlah sekolah di Temanggung, Senin (13/9/2021).


Temanggung, Mediacenter - Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo, memantau pelaksanaan tes bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru.

Pemantauan tes dilakukan disejumlah lokasi antara lain di SMA Negeri 2, SMK Negeri 2, dan SMA Negeri 1 Temanggung. Wabup mengatakan, pada sesi pertama peserta ujian terpantau hadir 100 persen, dan pelaksanaan berjalan lancar. Hal ini lantaran sudah ada kesiapan sejak awal dari panitia mulai server, jaringan, hingga penegakkan prokes Covid-19. Adapun untuk total peserta sebanyak 1962 orang.

"Total peserta 1962 orang, harapannya diberi kemudahan kelancaran sukses dan bisa diterima semuanya, sehingga kebutuhan kita terkait tenaga pendidik ini bisa tercukupi sesuai alokasi, sesuai formasi yang ada. Harapan kedua, penggajiannya dilakukan oleh pemerintah pusat, jangan dibebankan pemerintah daerah, karena kami tidak akan punya anggaran lagi untuk membangun di Temanggung, karena akan habis untuk penggajian," ujar Wabup, Senin (13/9/2021) di Temanggung.

Agus Sujarwo mengatakan, peserta sesuai dengan data peserta PPPK di Temanggung guru 1962 peserta, ujian dari Tanggal 13 sampai 16 September 2021. Di SMA N 1 jumlah ruangannya terbagi menjadi 6 ruang, masing-masing ruang 25 peserta, jadi per hari ada 300 peserta mengikuti tes di dua sesi. Sesi pertama jam 07.00 - 11.00 WIB, sesi kedua jam 13.00 WIB - 16.50 WIB. 

"Di SMA 2 per hari menyelenggarakan uji kompetensi untuk 100 peserta dibagi 2 sesi, masing-masing sesi di 2 ruangan. Sementara di SMK 2 Temanggung per hari 100 peserta dibagi dalam 4 ruangan pada masing-masing sesi," jelasnya.

Menurut Agus, pada tahapan sebelum mengikuti seleksi pada H -1 yang bersangkutan sudah harus melakukan swab yang dilayani masing-masing Puskesmas. Kemudian di lokasi ujian wajib menunjukkan sudah mendapatkan vaksinasi dengan menunjukkan kartu vaksin selain kartu ujian yang sudah dicetak oleh masing-masing peserta. 

"Kalau pada hari H pelaksanaan uji kompetensi peserta sakit dengan alasan yang sudah diberitahukan kepada panitia, maka yang bersangkutan dijadwal ulang di Hari Sabtu,  Tanggal 18 September 2021. Tetapi kalau peserta terkonfirmasi Covid-19, maka yang bersangkutan akan diikutkan diseleksi tahap ke-2. Jadi sudah ada solusi, asal yang bersangkutan lapor, maksimal hari H pelaksanaan, kalau tidak lapor sama sekali otomatis bisa gugur," katanya. 

Adapun untuk kebutuhan guru sesuai data formasi, kurang lebih 2020 orang guru. Kalau semua bisa lolos kebutuhan guru bisa tercukupi untuk jenjang SD dan SMP. Agus menjelaskan, untuk kemungkinan kebocoran soal bisa sangat minim, sebab dari pemerintah pusat. Panitia pusat untuk mengantisipasi itu mengeluarkan peserta di lokasi mana dia akan melaksanakan ujian adalah H-1. 

"Jadi kami tidak tahu peserta mau ujian dimana, tempatnya dimana. Artinya kalau kita punya saudara atau tetangga yang jadi peserta kita tidak akan bisa memberitahukan dia mau ujian dimana kapan itu tidak bisa. Karena sudah diantisipasi dari pantia pusat," pungkasnya. (MC.TMG/ar;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top