Iklan Layanan Masyarakat

Satgas Pangan Awasi Perdagangan Beras di Temanggung

Rabu, 28 Feb 2024 09:07:12 585

Keterangan Gambar : Satgas Pangan Awasi Perdagangan Beras di Temanggung


Temanggung, Media Center - Satgas Pangan Polres Temanggung memantau kondisi beras di penggilingan padi dan pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Ketua Satgas Pangan Polres Temanggung AKP Budi Raharjo di Temanggung, menyampaikan pantauan harga beras ini untuk mengantisipasi penimbunan atau permainan harga beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.

"Kami dari Satgas Pangan Polres Temanggung melakukan pemantauan terkait dengan stok beras, saat ini berada di penggilingan atau gudang beras UD Mapan di Parakan," katanya, Selasa (27/2/2024). 

Ia menyampaikan, saat ini masih berjalan normal, walaupun memang stok gabah yang masuk ke penggilingan ini agak berkurang, namun tetap ada.

"Jadi saat ini memang yang biasanya harga gabah itu di angka Rp. 5000 - Rp. 6000 per kilogram, sekarang melonjak di angka Rp. 7000an per kilogram. Hal ini yang menyebabkan harga beras di pasaran juga ikut naik, karena memang harga pokok dari gabah naik," katanya.

Ia menuturkan, terkait dengan kelangkaan kondisi saat ini memang ada peralihan dari masa tanam, mungkin di bulan depan sudah mulai masa panen dan harga gabah akan menurun.
 
"Saat ini di Kabupaten Temanggung masih dalam kondisi aman, di samping kita cek di tempat-tempat penggilingan atau di gudang beras. Di Bulog juga disediakan di sana, cadangan beras terkait dengan bahan pokok beras," jelasnya.
 
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pengecekan, mudah-mudahan tidak ada penimbunan, karena beras menjadi kebutuhan pokok.

Ia berharap, semoga nanti tidak ada spekulan yang menimbun beras.
  
Berdasarkan pemantauan di Pasar Parakan Temanggung harga beras berangsur turun, untuk beras jenis medium non-Bulog dari Rp 14.300 menjadi Rp 14.000 per kilogram. 

Pedagang beras di Pasar Parakan Nurlatifah (48) menyampaikan, harga beras SPHP dari Bulog tetap dijual Rp 54.500 per kantong isi lima kilogram.

"Kami mengambil beras SPHP sebanyak dua ton, habis dalam empat hari," katanya. (Fir;Ekape)

Pencarian:

Komentar:

Top