Iklan Layanan Masyarakat

Pemkab Siapkan Tiga Ratus Hektare untuk Lumbung Pangan Hortikultura

Jumat, 03 Sep 2021 11:05:16 743

Keterangan Gambar : Petani memanen cabai


Temanggung, Media Center - Lahan seluas 300 hektare dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung dan Kementerian Pertanian sebagai lumbung pangan hortikultura. Lahan yang tersebar disejumlah kecamatan di Kabupaten Temanggung tersebut akan ditanami cabai, bawang merah dan bawang putih. Adapun terkait penjualan hasil panen, Pemkab Temanggung menggandeng pihak ketiga untuk membeli.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Djoko Budi Nuryanto mengatakan, cabai menjadi salah satu tanaman hortikultura yang tetap menjanjikan, sehingga banyak dibudidaya petani di Temanggung. Selain itu, ditanam pula bawang merah dan bawang putih. 

"Harga cabai tinggi dan menguntungkan petani, tetapi terkadang anjlok yang membuat petani merugi. Ini menjadi sebuah tantangan bagaimana petani tetap untung disaat menanam cabai," katanya, Jumat (3/9/2021) di Temanggung. 

Ditambahkan olehnya, diantara langkah yang ditempuh adalah bersama Direktorat Jenderal Hortikultura membuat semacam foot estate dengan luasan 300 hektare yang diantaranya di Kecamatan Ngadirejo, Parakan dan Bansari, serta kecamatan-kecamatan yang selama ini menjadi sentra hortikultura. 

Di area itu, akan ditanam cabai, bawang merah dan bawang putih. Penanaman akan disesuaikan prediksi dengan panen secara masif berkurang, sehingga saat panen dapat diperoleh harga tinggi.  

Sebagai perintisan, pihaknya sedang membuat semacam kebun percontohan seluas 10 - 25 hektare. Komoditas yang ditanam adalah cabai dengan sistem diluar kebiasaan atau out sesion. 

"Tantangan memang pemeliharaan tananaman harus ekstra," imbuhnya.

Ia mengemukakan telah menggandeng pihak ketiga dari perusahaan makanan nasional untuk membeli hasil panen. Bahkan perusahaan itu juga berinvestasi dalam budidaya, sehingga beban petani lebih ringan. 

"Petani lebih berkonsentrasi pada budidaya, sebab modal telah terbantu dan penjualan telah ada," jelasnya.

Joko Budi menambahkan, pada beberapa waktu lalu harga cabai mengalami kenaikkan dan itu diluar kebiasaan. Biasanya harga cabai naik menjelang lebaran, tatapi kemarin mulai awal Ramadhan hingga Idul Adha dan di Bulan Muharam yang biasanya harga bagus justru turun. 

"Kini harga cabai pada kisaran Rp 6000 per kilogram, sedangkan harga tomat seribu perbuah," katanya. 

Turunnya harga cabai, disebabkan permintaan sedikit, karena penerapan PPKM, yakni tidak banyak digelar hajatan yang biasanya banyak membutuhkan cabai. 

Ketua Kelompok Tani Muda Sejahtera, Sarmadi mengatakan mendukung program pemerintah itu. Yang diharapkan petani adalah mendapat harga tinggi dan keuntungan. 

"Memang sulit dalam membudidaya, tetapi bila ada pembeli tentu petani mau menanamnya, apalagi telah ada pembelinya," katanya.  (MC.TMG/ai;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top