Ketua Satgas: PMT Berdampak Besar dalam Penanganan Stunting

Temanggung, MediaCenter - Satgas stunting Kabupaten Temanggung melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) ke desa-desa se-Kabupaten Temanggung, Rabu (9/8/2023). Pelaksanaan penanganan stunting telah memasuki hari ke-87 dari 90 hari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak- anak balita dan ibu hamil.

Satgas stunting Kabupaten Temanggung pada Rabu (9/8/2023) melakukan monitoring ke-46 desa dengan 12 tim, dengan target 289 desa/kelurahan di Kabupaten Temanggung dapat terkunjungi, terpantau dalam melaksanakan program PMT . 

Di sela-sela monitoring stunting, Djoko Prasetyono selaku Ketua Satgas Stunting menyampaikan pada tanggal 12 Agustus 2023 program PMT selama jangka waktu 90 hari tanpa henti telah selesai pelaksanaannya, dan selanjutnya pada tanggal 13,14 dan 15 Agustus dilaksanakan penimbangan dan pelaporan perkembangan kenaikan tinggi, berat badan, dan perkembangan lingkar lengan bagi ibu hamil. 

Pelaporan oleh Satgas tingkat desa, selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi, pada periode bulan Juli 2023 hasil pencatatan yang masuk didapat angka rata-rata 85 % terjadi kenaikan berat badan, tinggi badan balita sasaran stunting .

“Kita semua, tentunya sangat berharap pengukuran bulan Agustus didapat angka kenaikan yang signifikan dengan akurasi pelaporan yang dapat dipertanggung jawabkan,” tandasnya. 

Satgas stunting kabupaten tentunya sangat memahami banyak kendala dalam pelaksanaannya, namun secara umum, berkat kerjasama Kades, Bidan Desa dan para kader/relawan tingkat desa  di bawah koordinasi dari Camat, Kepala Puskesmas dan Koordinator Penyuluh KB dapat teratasi. 

Pada kesempatan itu, Djoko Prasetyono atas nama Ketua Satgas Stunting Kabupaten mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa, Ketua Satgas Stunting tingkat Desa, semua kader kesehatan, bidan desa, atas pengabdian dan kerja keras melakukan penanganan stunting di Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/Tik;Kus)