Iklan Layanan Masyarakat

UPT Pasar Parakan Pantau Harga Sembako

Senin, 05 Sep 2022 18:23:43 616

Keterangan Gambar : UPT Pasar Parakan Pantau Harga Sembako


Temanggung, Media Center - Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) terus memantau pergerakan harga paska kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Dari hasil pantauan harga, terdapat kenaikkan pada sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat. Namun masih wajar dan terkendali. UPT terus melaporkan tiap perkembangan harga.  

Kepala UPT Pasar Legi Parakan, Supadi mengatakan, tiap hari melaporkan perkembangan harga kebutuhan masyarakat, terutama harga sembako. 

"Kami melaporkan harga-harga kepada Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, terutama harga sembako," kata Supadi, Senin (5/9/2022) di Parakan.

Ia mengatakan, pantauan harga beras mengalami kenaikkan Rp 500 per kilogram. Harga yang juga naik, seperti sabun yang naik Rp 2000 per renteng, dan garam naik Rp 1000 per ball. 

"Kami hanya bisa memantau dan melaporkan pada pimpinan adanya gejolak harga di pasar. Tiap hari kami melaporkannya," imbuhnya. 

Harga beras di sentra penjualan beras di Pasar Legi Parakan mengalami kenaikkan Rp 500 per kilogram. Sejumlah harga sembako juga meningkat seperti garam.

Seorang pedagang beras di Pasar Legi Parakan, Mukini mengatakan, harga beras naik sekitar Rp 500 per kilogram sejak Sabtu (3/9/2022) atau paska pengumuman kenaikkan harga BBM oleh pemerintah.

"Dari pemasok dan petani, harga beras sudah naik, mau tidak mau sebagai pedagang juga menaikkan harga penjualan," kata Mukini. 

Ia mengatakan, untuk harga beras kualitas biasa yang semula Rp 9,5 ribu kini menjadi Rp 10 ribu per kilogram, sedangkan kualitas premium dari Rp 10,5 ribu per kilogram menjadi Rp 11 ribu per kilogram.

Untuk ongkos transportasi sendiri, ada kenaikkan Rp 100 per kilogram. Sedangkan yang Rp 400 per kilogram adalah berbagai komponen. 

Ia mengaku, ikut menaikkan harga beras dan harus menambah modal. Kini untuk kulakan dua ton beras harus menambah sekitar Rp 1 juta. 

Mukini menambahkan, dalam dua hari ini penjualan sepi, dimungkinkan pembeli seperti pedagang eceran dan warga umum belum mau membeli beras, karena harga naik. 

"Sehari biasanya laku 5 kuintal, tetapi dua hari ini baru laku 2 sampai 3 kuintal," katanya. 

Pedagang lainnya, Susi mengatakan, harga sembako juga naik diantaranya garam, yang saat ini Rp 35 ribu perball dari semula Rp 34 ribu perball. Sedangkan untuk harga cabe naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram dalam satu minggu terakhir. 

"Harga gula jawa naik menjadi Rp 16 ribu dari Rp 15 ribu, dan yang kualitas bagus dari Rp 17 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram," jelasnya. (MC.TMG/Aiz;Ekp;Ysf)

Pencarian:

Komentar:

Top