MediaCenter

Tingkatkan Produksi Perikanan dengan Pompa Bekas Onderdil Mobil

Jumat, 16 Agu 2024 14:21:02 250

Keterangan Gambar : Tingkatkan Produksi Perikanan dengan Pompa Bekas Onderdil Mobil


Temanggung, Media Center - Seorang warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berhasil menciptakan alat pompa oksigen dari bekas onderdil mobil untuk meningkatkan produksi budi daya ikan nila. 

Adalah Teguh Adi Triyono (43) warga Desa Selopampang, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Jadi alat yang saya gunakan itu memanfaatkan onderdil-onderdil bekas mobil, seperti super charger aisin AMR 500, dinamo 1 PK dan inverter, tiga komponen itu kemudian dirakit menjadi sebuah perangkat minimalis yang berfungsi mensupply udara bertekanan dengan kapasitas tertentu ke dalam kolam untuk menghasilkan oksigen, karena dengan sistem yang saya pakai adalah bioflok, karena debit air di kolam saya ini tidak besar," katanya, saat ditemui Tim Media Center, Jumat (16/8/2024). 

Ia mengatakan, dengan inovasi teknologi ini usaha budi daya ikan yang sudah digeluti tujuh tahun ini dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Setiap bulannya, dirinya mampu meraup keuntungan hingga 12 juta rupiah. 

"Kelebihan alat pompa tersebut mampu menunjang angka kehidupan ikan hingga 90 persen, karena di dalam kolam itu tercukupi pasokan oksigennya. Di sisi lain, ikan makannya juga lahap atau banyak guna menopang pertumbuhannya," imbuhnya.

Ia mengatakan, untuk menghemat pakan, juga memanfaatkan bakteri poisitif yang dicampur dengan molase, garam dan kapur dolomit untuk merubah kotoran menjadi pakan. 

Dari tiga kolam yang masing-masing berukuran 3x8 meter dan 4x8 meter ini, setiap bulan bisa memanen empat kuintal, dengan harga jual ke konsumen, maupun pedagang Rp 30.000 per kilogramnya.

Seorang kosumen, Dedi Tik (48) mengatakan, hasil budi daya biofolok yang dilakukan Teguh menghasilkan ikan yang berkualitas, baik dari ketebalan daging dan rasa yang tidak bau lumpur.

"Ini saya ambil di sini, ikannya itu lebih tebal, dagingnya lebih tebal dan rasanya itu lebih lezat. Jadi lezatnya itu, karena di sini tidak bau lumpur, ikannya tidak bau lumpur, karena langsung di kolam beton," tuturnya. (Fir;Tik;Ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top