Keterangan Gambar : Pj. Bupati Tinjau Kebakaran di Lokasi Pembuangan Limbah Pabrik Desa Tepusen
Temanggung, Media Center - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo, didampingi Pemerintah Desa Tepusen, serta Forkopimcam Kaloran meninjau kebakaran limbah pabrik yang berada di Dusun Lotermas, Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, Temanggung, Selasa (3/9/2024) siang.
Dalam kunjungannya, Pj. Bupati menyampaikan, bahwa pada hari Jum’at (30/8/2024) malam, terjadi kebakaran di tempat pembuangan limbah pabrik seluas 1.800 meter persegi yang mengakibatkan kepulan asap pekat dengan intensitas sedang. Apabila tidak dipadamkan, dikhawatirkan akan berdampak terhadap masyarakat sekitar, karena bisa menimbulkan penyakit ISPA yang mengakitbatkan peradangan di saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.
“Sampai saat ini, kita belum tahu, apakah ini dibakar oleh seseorang atau tidak?, kita belum tahu persis. Saat ini, yang paling penting mengupayakan agar masalah ini tuntas, sehingga bisa meminimalisir dampaknya terhadap sekitar,” katanya.
Pj. Bupati melanjutkan, bahwa sejak Jum’at (30/8/2024) malam, Satpol PP dan Damkar sudah bergerak. Terhitung sampai saat ini, sudah menghabiskan 30 tangki air pemadam kebakaran, dibantu oleh pemilik lahan dan peternak ayam yang berada di samping lokasi kebakaran tersebut.
“Saya yakin, ini bisa terselesaikan bersama agar tidak menimbulkan polusi udara terhadap warga sekitar. Kemudian, karena ini musim kemarau cukup panjang, saya mengimbau kepada masyarakat Temanggung jangan membuang putung rokok, maupun benda yang bisa mengakibatkan kebakaran sebisa mungkin dipikir ulang,” tandas Pj. Bupati.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Temanggung Agus Sarwono menjelaskan, ada laporan dari warga dan pemilik kandang ayam, bahwa di sampingnya ada kebakaran limbah pabrik yang sampai saat ini penyebabnya belum diketahui.
“Hari Sabtu dan Minggu, kita sudah melakukan penyemprotan, tetapi tidak begitu terdampak terhadap lahan yang terbakar. Di sisi lain, memang lahannya luas, juga tumpukan sampah terlalu tebal mencapai 4 meter. Oleh karena itu, kita kerjasama dengan pemerintah desa, Kokam, DLH dan pemilik lahan untuk mendatangkan alat berat atau eskavator agar sampah yang terbakar bisa diurai dan bisa dipadamkan dengan air yang kita sediakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini, sudah mengerahkan sebanyak 7 armada mobil pemadam kebakaran, dan mengalami kesulitan sumber air.
“Saya berharap, semoga selama dua hari kedepan, kepulan asap ini sudah mulai menghilang dan api pun sudah mulai padam, karena tidak sedikit dampak yang timbul akan kebakaran limbah ini, terutama kandang ayam yang berisi 16 ribu ekor ayam, karena letaknya betul-betul di samping lahan kebakaran, juga masyarakat Dusun Lotermas, Desa Tepusen yang terdiri dari 4 RT yang sejak hari Jum’at (30/08/2024) sudah terkena polusi asap. Kita tunggu hasil dari DLH terhadap polusi asap ini, karena sedang dalam tahap uji lab. InsyaAllah hari Jum’at (6/9/2024) keluar hasilnya, mudah-mudahan semua baik-baik saja,” pungkasnya. (Tfa;DS2;Ekp)