Iklan Layanan Masyarakat

Kelompok Rentan Mulai Dapat Vaksinasi Covid-19

Jumat, 11 Jun 2021 18:46:07 1177

Keterangan Gambar : Penerima manfaat di BBRSPDI Temanggung menerima vaksinasi Covid-19.


Temanggung, Media Center - Setidaknya 60 penyandang disabilitas di Balai Besar Kartini mendapat suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama, Kamis (10/6/2021). 

Penyuntikan tersebut sebagai langkah dimulainya vaksinasi Covid-19 pada kelompok-kelompok rentan, untuk menekan penyebaran Virus Korona. 

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Hesti Puspitasari menyampaikan selain penyandang disabilitas, vaksinasi juga pada kelompok rentan lain, diantaranya orang dengan ganguan jiwa. 

"Orang dengan gangguan jiwa juga mendapat vaksinasi Covid-19, mereka juga rentan terpapar," katanya. 

Dikatakan, penyuntikkan pada kelompok rentan menjadi kebijakan pemerintah pusat. Pihaknya hanya melaksanakan, yang menjadi tugasnya. Setelah penyandang disabilitas secara bertahap pada orang dengan gangguan jiwa. 

Kepala Puskesmas Dharmorini, dr Anis Mustaghfirin mengatakan ada perlakuan istimewa diberlakukan pada penyandang disabilitas saat vaksinasi, diantaranya harus dimotivasi. 

"Mereka butuh perhatian ekstra, mereka harus dimotiasi beberapa kali," terangnya. 

Sebab, lanjutnya, mereka ini meski telah berusia 20 - 30 tahun, tetapi seperti anak-anak. Mereka menangis, karena takut jarum suntik. Sehingga usai ditensi darah tidak bisa langsung disuntik.

Pekerja Sosial Balai Besar Kartini, Wiwit Setiowati mengatakan, vaksinasi Covid-19 sudah atas persetujuan dari orang tua penerima manfaat. Tanpa persetujuan, anaknya tidak akan divaksin. 

" Kami juga berkonsultasi tentang riwayat kesehatan," kata Wiwit, disela vaksinasi di aula balai tersebut.

Dikatakan pekerja sosial di Balai Besar Kartini juga memberi edukasi pada orang tua akan pentingnya mendapatkan vaksinasi, sebab mereka termasuk kelompok rentan.  

Sebelum divaksinasi, penerima manfaat mendapatkan motivasi dari psikolog agar tidak takut mendapatkan vaksin, sebab mereka umumnya takut pada jarum suntik.  

"Setelah divaksin, mereka tetap harus jalani prokes ketat, karena mereka kelompok rentan," pungkasnya.  (MC.TMG/ai;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top