Keterangan Gambar : Kagama Temanggung Himpun Donasi untuk Atasi Kekeringan
Temanggung, Media Center - Dalam rangka mengatasi kekeringan yang terjadi saat ini di wilayah Kabupaten Temanggung, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cabang Temanggung memberikan bantuan dana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung secara langsung yang bertempat di Kantor BPBD, Rabu (20/9/2023).
Ketua Pengurus Cabang Kagama Temanggung Irawan Prasetyadi mengatakan, bantuan uang sejumlah Rp 4.200.000 yang diberikan pada tahap pertama tersebut menjadi bentuk partisipasi Kagama guna menanggulangi kekeringan yang terjadi saat ini di Kabupaten Temanggung.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sedulur-sedulur Kagama yang sudah berpartisipasi dalam hal mengatasi kekeringan yang terjadi di Temanggung dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPBD yang sudah mengkoordinasi kegiatan kebencanaan kekeringan ini. Dalam hal ini, Kagama juga turut membantu, berpartisipasi, dan bisa migunani bagi masyarakat," katanya.
Irawan juga mengajak seluruh masyarakat Temanggung, bagi yang tidak terdampak kekeringan di daerahnya untuk dapat bersama-sama bergotong-royong mengatasi bencana kekeringan yang terjadi.
"Tentunya harapan kami, apa yang kami lakukan, walaupun tidak besar ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan bagi masyarakat yang terdampak bencana kekeringan agar supaya selalu diberikan ketabahan dalam menjalaninya," ungkapnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung Toifur Hadi Wuryanto mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dari Kagama sendiri, dan dari seluruh unsur masyarakat, baik dari komunitas, perbankan, dan CSR yang telah terlibat sebelumnya, guna penanganan bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Temanggung saat ini.
“Harapan kami, kita bisa bersama-sama, jadi ketika ada bencana itu bukan semua tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Karena bencana urusan kita bersama, ketika kita sudah bersama-sama menangani itu ya tentunya masyarakat akan semakin terbantu dan dimudahkan untuk segala urusannya,” harapnya.
Adapun wilayah kecamatan di Kabupaten Temanggung yang terdampak bencana kekeringan seperti yang dikatakan Toifur berjumlah 11 kecamatan, yaitu Kranggan, Kandangan, Kaloran, Tembarak, Selopampang, Pringsurat, Tlogomulyo, Bulu, Candiroto, Gemawang, dan Bejen.
“Ini yang lebih berat lagi sebenarnya ketika nanti kering terlalu panjang, selain berkurangnya debit air juga harus diperhatikan dalam masalah kebakaran lahan atau kebakaran hutan, bahkan juga di pemukiman. Makanya kita harus saling mengingatkan,” pungkasnya. (MC.TMG/Wll;Ekp)