Keterangan Gambar : Pasar Kliwon Rejo Amertani Kabupaten Temanggung pada Selasa (8/3/2022) mengungkapkan, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada cabai merah dan hijau jenis keriting, masing-masing dijual dengan harga Rp 50.000 serta Rp 24.000 per kilogramnya.
Temanggung, Media Center – Beberapa kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dalam sepekan terakhir ini di tingkat pasar tradisional mengalami kenaikan harga. Fenomena kenaikan harga kebutuhan pangan tersebut biasa terjadi setiap tahunnya, saat menjelang datangnya bulan Ramadan.
Sudi Rahayu (65) salah seorang pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani Kabupaten Temanggung pada Selasa (8/3/2022) mengungkapkan, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada cabai merah dan hijau jenis keriting, masing-masing dijual dengan harga Rp 50.000 serta Rp 24.000 per kilogramnya.
“Sudah seminggu ini naik, cabai merah keriting saya kulak (beli) nya sudah Rp 47.000 dan dijual Rp 50.000 per kilo, yang hijau belinya Rp 20.000 dan saya jual Rp 24.000 per kilogram, kalau yang lain masih normal, harga tomat masih Rp 10.000 per kilogram dan wortel turun dari sebelumnya Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram,” jelasnya.
Maryam (68), pemilik kios sembako di pasar yang sama menambahkan, dalam satu minggu belakangan juga terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas kebutuhan pokok. Yang paling menonjol terjadi pada telur ayam negeri dan bawang merah.
Ia menyebutkan, harga telur ayam negeri sebelumnya Rp 21.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 24.000 per kilogram. Gula pasir dari Rp 13.000 menjadi Rp 14.000 per kilogram. Tepung terigu sebelumnya Rp 7.000, kini naik menjadi Rp 8.000 per kilogramnya.
Kemudian bawang merah ukuran besar yang sebelumnya hanya berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 32.000 per kilogram, saat ini harganya melambung menjadi Rp 38.000 per kilogramnya.
“Kalau bawang putih masih normal Rp 24.000 per kilogram untuk jenis Sincho, dan Rp 28.000 per kilogram jenis cutting, sedangkan minyak goreng masih sama, harga per liternya Rp 20.000, tetapi sangat sulit didapat,” ungkapnya.
Setali tiga uang, kenaikan harga juga terlihat pada ayam potong. Jika sebelumnya pedagang menjual seharga Rp 32.000 per kilogram, saat ini harganya naik Rp 1.000 menjadi Rp 33.000 per kilogramnya.
Asmunah (60), salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan harga ayam seperti ini biasa terjadi menjelang datangnya bulan Ramadan, karena permintaan dari masyarakat juga mengalami lonjakan.
“Kalau mau Ramadan seperti ini kan banyak warga masyarakat Temanggung yang menggelar sadranan, jadi permintaanya juga naik, biasanya saya hanya bisa menjual 40 kilogram sehari, tetapi sekarang bisa 50 sampai 60 kilogram habis pada siang hari,” jelasnya.
Sementara itu, untuk beras dan daging sapi terpantau masih belum beranjak dari harga lama alias masih normal. Beras kualitas biasa dipatok Rp 10.000 dan premium sekitar Rp 11.000 hingga Rp 11.500 per kilogramnya.
Sedangkan daging sapi dijual dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogram untuk kualitas premium. Hanya saja, para pedagang sapi mengaku, jika jatah stok yang dikirim dari rumah pemotongan hewan belakangan ini dikurangi dari sebelumnya 2 ekor, kini hanya menjadi 1 ekor saja.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono berharap, agar pemerintah pusat mengambil langkah konkrit agar sebelum memasuki bulan Ramadan dan perayaan hari besar Idul Fitri atau Lebaran problem naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran ini segera teratasi.
“Atas naiknya sejumlah kebutuhan pokok ini kami berharap agar ada upaya konkrit dari pemerintah pusat, jadi sebelum Ramadan hingga Lebaran nanti harga-harga kebutuhan pokok sudah stabil,” harapnya. (MC.TMG/fr;ekp)