Keterangan Gambar : DPMPTSP dan Komunitas Selapanan Gelar Seribu Cup Kopi Gratis
Temanggung, MediaCenter – Dalam rangka menyosialisasikan proses perijinan bagi pelaku usaha kopi di Temanggung, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung membagikan 1.000 cup kopi gratis untuk masyarakat, Rabu (15/5).
Acara yang berlangsung di area Citywalk depan kantor DPMPTSP tersebut menggandeng Komunitas Selapanan sebagai komunitas anak muda pecinta kopi. Cara seperti ini dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk dapat diterima diseluruh kalangan. Iwan Siswanto selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi DPMPTSP Temanggung menyebutkan dalam tiga tahun terakhir ini telah banyak orang yang bermain di industri kopi.
Melihat fenomena ini, pihak DPMPTSP selalu memberikan fasilitas dalam mengembangkan usaha yang telah dimiliki oleh pelaku usaha kopi di Temanggung. Pasalnya saat ini Iwan menyebutkan telah terdapat kurang lebih 100 brand kopi Temanggung. “Brand itu, jadi satu pengusaha itu bisa mengeluarkan 3 sampai 5 brand, sehingga kalau ditotal 100 brand lebih dan mungkin baru beberapa karena pemenuhan persyaratan perijinan,” ujar Iwan.
Terkait hal tersebut DPMPTSP memberikan kemudahan dalam melakukan proses perijinan, karena dapat digunakan oleh para pelaku usaha dalam mengembangkan usaha kopi yang telah dimilikinya. Iwan mengungkapkan dalam memasarkan kopi dengan jangkauan yang lebih luas salah satu syarat yang harus terpenuhi yakni dengan tertib dalam hal perijinan.
Iwan menegaskan bahwa pihak DPMPTSP selalu mendukung langkah pengembangan dalam usaha kopi. “Ya prinsipnya kalau usaha ditengah – tengah masyarakat tumbuh maka permasalahan sosial kita juga akan selesai,” ungkap Iwan.
Kegiatan ini dalam jangka waktu kedepan akan terus digalakkan oleh pihak DPMPTSP agar masyarakat semakin gemar untuk menikmati kopi Temanggung. Dengan bertambahnya volume penikmat kopi, akan semakin menyerap kebutuhan akan kopi, sehingga para petani akan lebih menjual kopinya dengan harga yang tinggi.
Selanjutnya, seperti yang dipaparkan Iwan, saat ini petani akan mudah menjual karena didukung dengan banyaknya prosesing kopi. Menurutnya, semakin banyak orang yang bergerak dalam prosesing kopi, dianggap akan semakin mendekatkan rantai usaha. “Jadi antara petani dan pembeli sudah semakin dekat dan harga juga semakin tinggi,” tegas Iwan.
Ia juga menghimbau untuk para pelaku usaha kopi agar terus bersatu padu, hulu hilir bersatu saling memanfaatkan untuk kebaikan berproses yang baik dan menjual yang masif . (MC TMG /Penulis ; Ria / Foto ; Coeplis / Editor ;Ekape)