Temanggung, Media Center - Pemkab Temanggung melaksanakan Resepsi Hari Keluarga Nasional ke-31 dilaksanakan bersamaan dengan Hari Anak Nasional ke-40 dengan tema "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas" dan "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" di Graha Bhumi Phala, Temanggung, Rabu (10/7/2024).

Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni dan Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Tahun ini, peringatan Hari Keluarga Nasional diadakan di Semarang. 

Pada tahun 2024, perayaan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional diramaikan dengan berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan diantaranya adalah jalan santai, lomba penyuluhan, lomba cerdas cermat, lomba jingle, serta Seminar Remaja Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045. 

Pj. Bupati yang diwakili oleh Asisten 1 Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Samsul Hadi menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perwujudan upaya memperkuat ketahanan nasional dengan keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat. 

Keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa. Keluarga sebagai unit paling kecil dalam masyarakat, diharapkan dapat melahirkan putra, putri penerus bangsa. 

"Ini merupakan momen penting mengingatkan kita akan peran keluarga dalam menciptakan generasi emas, tempat bernaung, tempat saling mencintai, dan tempat saling melindungi," ungkapnya. 

Selanjutnya, Samsul Hadi mengimbau untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap hak-hak anak. Momen ini menjadi saat yang tepat untuk mulai membimbing dan mengarahkan anak dalam menggapai mimpi di masa depan. 

"Bertepatan dengan momen ini, orang tua dapat membimbing dan mengarahkan anak tanpa mendikte untuk menentukan jalan hidup mereka. Sebab, masih banyak ditemukan anak-anak yang tertekan dan kehilangan mimpinya akibat tuntutan orang tua," tandasnya.

Selain berfokus pada peranan keluarga dalam melahirkan generasi bangsa, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah  Sri Rahayu menyampaikan peran keluarga dalam mencegah pertumbuhan stunting.

Ia memaparkan, bahwa angka stunting terus menurun setiap tahunnya, dengan angka itu merupakan hasil peran keluarga selama ini. 

"Indonesia telah mengalami tren penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Semoga langkah kita, menjadi awal yang baik untuk mencapai generasi Indonesia bebas stunting dan Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (Mrt;Rco;Ekp)