Temanggung, MediaCenter - Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo meminta kepada pemuda karang taruna agar terus melakukan inovasi. Pasalnya, sebagai salah satu agen perubahan, posisi dan peran organisasi ini sangat penting bagi kemajuan Kabupaten Temanggung kedepannya. 

Hal tersebut disampaikan, Pj. Bupati di hadapan 400 orang pemuda karang taruna se-Kabupaten Temanggung, di sela acara Sosialisasi DBHCHT di Jambu Klutuk Resto Parakan, Rabu (31/1/2024). 

Maka, selain mengikuti sosalisasi DBHCT, Pj. Bupati mempersilakan karang taruna untuk membahas program ke depan, yang bisa berjalan beriringan dengan Pemkab Temanggung.

Keberadaan karang taruna sangat penting, karena sebagai pemuda yang merupakan agen perubahan, tentu sangat menentukan masa depan Kabupaten Temanggung. 

Pj. Bupati yakin, di tangan para pemuda karang taruna inilah, nantinya Temanggung akan lebih baik lagi. 

"Kesempatan ini sangat baik bagi kita untuk sharing bersama, karang taruna itu luar biasa. Ke depan mau apa? visi, misinya mau apa? supaya bisa berjalan beriringan. Contohnya seperti di Tretep yang karang tarunanya bisa berdaya betul, bahkan berjaya sampai tingkat nasional dengan pengembangan peternakan domba," tuturnya. 

"Nanti kita bantu fasilitasi, saya dorong kita anggarkan melalui Musrenbang, supaya mendapat pagu anggaran di tingkat kecamatan, maupun kabupaten. Berdayakan seluruh karang taruna se-Kabupaten Temanggung, terutama yang punya inovasi bagus," tambah Pj. Bupati. 

Posisi karang taruna dikatakan sangat vital, karena di setiap desa itu ada, lalu di kecamatan hingga kabupaten jadi eksistensinya sangat baik dan melalui organisasi ini Temanggung bisa berdaya. Jika nanti telah ada komunikasi dengan pemerintah daerah, maka akan ada fasilitasi, dan back up anggaran, bahkan tidak hanya melalui pemerintah daerah saja, tapi bantuan bisa melalui CSR dari perusahaan-perusahaan. 

Pj. Bupati pada kesempatan itu juga meminta pemuda karang taruna berperan aktif dalam penanganan persoalan yang ada di Kabupaten Temanggung, yakni masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.

Melalui inovasi, tentunya karang taruna bisa memiliki ide-ide cemerlang cara menanganinya. 

"Saya minta karang taruna juga berdaya, bagaimana menurunkan angka stunting kita sampai yang terendah. Ini akan saya bawa, strategi teman-teman karang taruna dalam mengatasi stunting, nanti kita temukan dengan tim kabupaten, agar angka stunting bisa turun. Kedua, angka kemiskinan ekstrem, dengan indikator pendapatan masyarakatnya kurang dari Rp 300 ribu per bulan, belum punya jamban, belum punya listrik, maka kita melalui Dinas Sosial untuk memberikan bantuan. Ada 7.195 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem ini. Nah, bagaimana caranya di tahun 2024 ini nanti bisa 0 persen," tandas Pj. Bupati. (MC.TMG/ary;svi;ekn;ekp)