Ket [Foto]: Indira: Pastikan Kandungan Gizi PMT dan Terus Lanjutkan Secara Mandiri
Indira: Pastikan Kandungan Gizi PMT dan Terus Lanjutkan Secara Mandiri
Temanggung, MediaCenter - Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Indira Agung Prabowo, Ketua PIAD Ratna Yunianto beserta tim, melaksanakan monitoring program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Balai Desa Campuranom, Kecamatan Bansari, Temanggung, Jumat (8/12/2023).
Dengan memberikan makanan bergizi dapat mendukung perkembangan anak-anak. Jadi diharapkan, PMT dapat dilanjutkan secara mandiri, terkait komposisi menu dapat berkoordinasi dengan para kader PKK, agar dapat terpenuhi kandungan proteinnya, baik nabati, maupun hewani.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Indira Agung Prabowo ketika memberikan arahan kepada kader PKK Desa Caturanom dan penerima PMT.
“Untuk menu Posyandu, nantinya bisa dirubah, tidak hanya bubur, tetapi menu-menu di PMT ini bisa diberikan, sehingga bisa memenuhi nilai gizi. Komposisi bahan yang dibutuhkan oleh anak di bawah bimbingan Bu Kades yang nantinya akan dilantik menjadi pembina Posyandu tingkat desa, diharapkan bisa lebih inten lagi, sehingga anak-anak ini bisa tumbuh dengan optimal sebagaimana mestinya,” katanya.
Indira mengungkapkan, bahwa di Desa Caturanom terdapat 11 balita yang kekurangan gizi dan 1 ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK). Oleh karena itu, perlu kerjasama yang baik antara pihak desa, Forkompimda dan Pemkab Temangung, sehingga kegiatan ini bisa tuntas dan menghasilkan dampak secara signifikan terhadap tumbuh kembang anak.
“Pemberian PMT ini, saya harap tidak berhenti di sini saja. Para kader, Kades bisa memberikan edukasi tentang pola asuh pada seluruh warga, terutama ibu yang mempunyai balita dan ibu hamil secara baik dan benar, sehingga jika sudah ada pembiasaan dengan memasak dan pemberian asupan yang benar, InsyaAllah kedepannya tidak ada lagi yang namanya gizi buruk, nol dari stunting,”harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ester selaku Kepada Puskesmas Bansari menambahkan, bahwa yang masuk dalam pemberian PMT belum tentu stunting. Jadi stunting itu, tinggi badan berdasarkan usia lebih pendek, karena masalah gizi yang kronis. Jadi sebelum menjadi stunting harus dicegah.
“Kebanyakan berat badan kurang dibandingkan usianya, lama-lama akan berimbas. Jadi 90 hari pertama ibu hamil, jika gizi tidak diperbaiki, kemungkinan akan melahirkan bayi yang kurang gizi dan memang dari anak-anak yang pernah diperiksa selama ini, kita selalu menghitung potensi tinggi badan dari genetiknya, sehingga bisa menghasilkan data. Apakah anak ini tingginya karena kekurangan gizi, maupun dari genetik orang tuanya?,” terangnya.
Lebih lanjut, Dr. Ester mengatakan, bahwa anak-anak harus diberikan protein yang tinggi, memberikan makanan yang menyenangkan dan sesuai waktu, kemudian cukup sesuai porsi anak, tidak boleh bosan menyuapi anak, sehingga lama-kelamaan anak tersebut tidak akan terpaksa. (MC.TMG/Tfa;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook