Temanggung, MediaCenter - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Program Sekolah Penggerak Angkatan II melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Penggerak dengan tema desain Kurikulum Merdeka sebagai strategi sukses Merdeka Belajar Bagi Sekolah Penggerak II Jenjang SD Kabupaten Temanggung, di Aula SD Pangudi Utami, Lingkungan Mardisari, Kelurahan Kertosari, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Jumat (1/7/2022).

Hadir dalam acara ini, Kepala Dindikpora Agus Sujarwo, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Pamuji Santosa, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan PSD Susi Fatmiyati, Narasumber Bintek yaitu Hermi Kusdiwidiarti, Eko Sariyekti, Iin Purnamasari, Rhindra Puspitasari, Ardiani Mustikasari, Ketua K3S PSP Maleka Faozan Asyari, 22 guru penggerak dari sekolah penggerak, dan tamu undangan.

Agus Sujarwo menyampaikan, kegiatan ini merupakan percepatan program prioritas nasional yaitu Merdeka Belajar kurikulum Merdeka.

"Perlu kita tingkatkan kompetensi untuk bisa melaksanakan kurikulum merdeka ini sebaik mungkin, secepatnya, sehingga itu perlunya akselerasi yang lebih, narasumber nanti akan memandu, sehingga kita dapat memodifikasi modul ajar, bahan ajar, bahkan memodifikasi kurikulum, karena kurikulum operasional sekolah ini memang hak preogatif penuh dari satuan pendidikan, artinya boleh memodifikasi agar lebih bisa dieksplor dan diterapkan siswa-siswi di pembelajaran nanti," katanya.

Tahun ajaran baru, tanggal 11 Juli 2022, dan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh 100%, dan ini membutuhkan perubahan di dalam menyusun rencana pembelajaran yang berbeda sebelumnya.

"Harapannya dengan kegiatan ini, sehingga besok saat ajaran baru kita sudah tidak berpikir ulang, apa yang kita ajarkan di kelas, dan bisa menyusun sebuah kurikulum, sebuah modul ajar, sebuah bahan ajar, yang langsung bisa diterapkan di pembelajaran di tahun ajaran baru yang akan kita laksanakan," tegasnya.

Dindikpora, satuan pendidikan, dan stake holder yang terkait akan saling mensupport dan mensinkronkan, karena ini merupakan program prioritas nasional yang harus dilaksanakan bersama-sama.

"Selama tujuh hari nanti, semoga bapak, ibu bisa menyerap ilmu, bisa menerapkan, bisa mempratekkan, dan menyusun apa yang harus kita lakukan bersama-sama, mari kita sambut guru merdeka dengan hati penuh suka cita," ungkapnya.

Maleka Faozan Asyari mengatakan dengan bimtek ini diharapkan  meningkatkan kemampuan menyusun dokumen kurikulum  yang fleksibel dan dinamis sesuai karakteristik satuan pendidikan, dan merancang penguatan project profile Pelajar Pancasila.

"Kegiatan ini dari tanggal 1-7 Juli 2022, diikuti oleh kepala sekolah, guru kelas 1 sampai kelas 6, guru pendidikan agama dan seni, guru pjok, guru tik, bahasa inggris dengan jumlah total peserta 229 orang," pungkasnya. (MC.TMG/sty;wll;ekp)