Temanggung, Media Center - Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama Relawan Gerakan Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan mengadakan kegiatan silaturahmi di Pendopo Pengayoman, Rabu (25/5/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Temanggung HM Al Khadziq, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, Asisten II Sekda, Kepala DPM, Kepala Dinbudpar, Kepala DPRKPLH, Kepala Bankesbangpol, serta 250 peserta yang menjadi perwakilan 69 kelompok konservasi di Kabupaten Temanggung.

Kepala DPRKPLH, Hendra Sumaryana dalam laporannya menyampaikan, atas kerjasama dengan tim relawan dalam konservasi tanah dan air, telah berhasil menanam 74.000 pohon di 74 ruas wilayah, terdiri dari 109 desa, 11 kecamatan yang meliputi wilayah Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau pada tahun 2021.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, bahwa pemerintah dan relawan merupakan garda terdepan yang dibutuhkan masyarakat dalam berbagai hal.

"Kita ini sama-sama menjadi yang berada di garda terdepan terhadap hal-hal yang paling dibutuhkan masyarakat. Di sini ada relawan bencana, ada relawan konservasi, ada relawan persampahan, ada relawan sosial, ada relawan ambulan, dan sebagainya. Semua berkumpul," ungkap Bupati. 

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, bahwa lingkungan alam sekitar telah mengalami degradasi atau penurunan kualitas. Salah satu penyebab utamanya adalah semakin sedikitnya pohon di lingkungan sekitar, perubahan iklim, pemanasan global, pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. 

Bupati berpesan, bahwa harus ada yang memulai langkah-langkah konservasi atau perbaikan pelestarian terhadap lingkungan, khususnya di Kabupaten Temanggung.

"Harus ada pihak yang memulai konservasi atau perbaikan agar lingkungan kita ke depan kembali lestari," tandasnya. 

Acara kemudian ditutup dengan sesi sharing dari beberapa perwakilan konservasi wilayah Sumbing, Prau, serta Sindoro. (MC.TMG/adi;ekp)