Ket [Foto]: Para pemain gamelan tengah memainkan karawitan di Pendapa Wisata Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Dibantu Perangkat Gamelan, Ciptakan Tembang Untuk Gubernur
Temanggung, Media Center - "..Bersatu padu bersama Ganjar Pranowo. Gotong Royong Mbangun Seni Budaya. Tak akan menyerah hadapi marabahaya.."
Lantunan syair itu menjadi pembuka para niaga atau pemain gamelan saat menggelar latihan bersama para penari seni jatilan atau jaran kepang tiap satu pekan sekali Pendapa Wisata Bumi Makukuhan, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Tembang itu diciptakan oleh para seniman sebagai bentuk ucapan terimakasih mereka atas kepedulian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang telah memberikan bantuan seperangkat gamelan untuk desa tersebut.
"Di desa ini ada tiga kelompok kesenian, tapi selama ini untuk beli alat gamelan tidak mampu, Alhamdulillah ini dapat bantuan dari Pak Ganjar," ujar Mardiyono, seniman Desa Wonosari saat ditemui, Selasa (8/3/2022).
Dengan adanya bantuan gamelan tersebut, keberadaan kesenian di desanya semakin hari kian berkembang. Bahkan, banyak generasi muda yang juga ikut berlatih sebagai upaya melestarikan kesenian jawa.
"Kalau jenis kesenian di sini ada wayang kulit, jatilan, dan topeng ireng, sekarang bukan hanya kalangan tua saja yang main, anak-anak SD juga ada yang ikut kita ajak bermain," tuturnya.
Ke depan, kelompok kesenian yang ada di desanya itu akan dipersiapkan untuk dapat turut serta mengembangkan wisata Bumi Makukuhan, Desa Wonosari.
"Ke depan bisa ditampilkan di tempat wisata di desa ini, selain itu juga bisa tampil di acara tradisi desa seperti nyadran dan merti bumi," lanjutnya.
Disinggung soal tembang untuk Ganjar Pranowo, Mardiyono mengaku itu sebagai ungkapan terimakasih, karena pemilik rambut putih khas tersebut telah memberikan bantuan berupa seperangkat alat gamelan.
"Itu sebagai ungkapan terimakasih, karena Pak Ganjar perhatian kepada kesenian tradisional," ucapnya.
Bukan hanya kalangan seniman saja yang dapat menikmati bantuan gamelan tersebut. Ibu-ibu PKK Desa Wonosari juga memanfaatkannya untuk membuat satu grup kesenian.
Asih (43), anggota PKK Desa Wonosari menuturkan bahwa pihaknya sangat senang atas bantuan gamelan tersebut. Saat ini, PKK dapat ikut memeriahkan ketika ada pertunjukan kesenian di desanya.
"Iya, senang dapat bantuan dari Pak Ganjar, kita latihan rutin dan dipentaskan kalau ada acara-acara desa," ungkapnya.
Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, hingga saat ini sudah ada sedikitnya 110 desa yang menerima bantuan seperangkat alat gamelan. Terkait besarannya sendiri cukup beragam, dari mulai Rp 75 juta sampai Rp 200 juta setiap desanya. (TMG/fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook