Ket [Foto]: Bupati HM Al Khadziq dan Kepala DAOP 6 PT KAI Yogyakarta, Iwan Eka Putra, menggagas pemanfaatan eks-Stasiun Kereta Api Parakan, di Ruang Gajah Pendopo Jenar, Senin (31/1/2022).
PT.KAI dan Pemkab Gagas Pemanfaatan eks-Stasiun Parakan
Temanggung, MediaCenter - Jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI), dalam hal ini Daerah Operasi (DAOP) IV dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah untuk memberikan bantuan bibit tanaman, juga menyinggung tentang keberadaan eks-Stasiun Kereta Api Parakan.
Dalam pertemuan yang dihadiri Bupati HM Al Khadziq dan jajaran PT KAI tersebut, dibicarakan bahwa bekas stasiun bisa untuk kegiatan positif, seperti digunakan menjadi tempat diskusi, sambil menikmati kopi khas Temanggung dengan nuansa bangunan kuno. PT KAI menyambut baik hal tersebut, sebab dengan begitu justru asetnya akan terjaga dan ada asas kemanfaatan bagi Kabupaten Temanggung.
Kepala DAOP 6 PT KAI Yogyakarta, Iwan Eka Putra, mengatakan, eks Stasiun Parakan bisa dimanfaatkan asalkan ada ijin terlebih dahulu. Namun yang terutama adalah tetap terjaganya aset PT KAI.
"Terkait Stasiun Parakan memang ditawarkan kepada Bapak Bupati bisa dimanfaatkan, karena di sana memang stasiunnya paling ujung dan bangunannya juga heritage. Jadi bisa dimanfaatkan salah satunya untuk objek pariwisata, karena itu peninggalan zaman dulu yang memang harus kita lestarikan," katanya di Ruang Gajah Pendopo Jenar, Senin (31/1/2022).
Sebagaimana diketahui, jalur kereta api Parakan-Secang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda melalui Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), dengan arsitek seorang Tinghoa bernama Ho Tjong An. Stasiun dioperasikan pertama kali tanggal 1 Juli 1907 untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan. Akan tetapi operasional stasiun ini kemudian ditutup oleh pemerintah RI pada awal dekade tahun 1970-an.
Bupati HM Al Khadziq menuturkan, sangat menarik jika Stasiun Parakan kemudian bisa dimanfaatkan. Ia pun menanyakan, bagaimana bentuk kerjasamanya jika bisa digunakan. Bupati menilai, keberadaan bangunan kuno itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti diskusi atau semacam tempat nongkrong bagi anak muda.
"Kopi enak Temanggung, bisa disajikan di eks Stasiun Parakan, menarik ini. Kita tengok nanti stasiun itu, kita explore lokasinya pasti ada inspirasi. Sebenarnya bagus juga digunakan untuk berkegiatan, bisa untuk selfie," katanya.(MC.TMG/ar;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook