Temanggung, MediaCenter - Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo menghadiri acara Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Temanggung dan Pelantikan Kapasitas Bunda PAUD Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kabupaten Temanggung yang berlangsung di Pendopo Jenar, Komplek Kantor Bupati Temanggung, Sabtu (20/11/2021). 

Ketua Bunda PAUD Kabupaten Temanggung, Denty Eka Widi Pratiwi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Temanggung, Agus Sujarwo, Sekretaris Dindikpora Andrie Arfianto, Kabid Pembinaan PAUD Titi Indaswari, Pengawas TK Siti Aisyah, Sekretaris Pokja 2 Kabupaten Temanggung Irma Fitri Astuti, dan peserta pelantikan kapasitas dan pengukuhan Bunda PAUD hadir dalam kegiatan tersebut. 

Denty mengungkapkan, kegiatan ini guna membentuk dan mensosialisasikan program kerja dalam rangka pendampingan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Salah satu program kerja yang diusung adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam situasi pandemi dengan persiapan protokol kesehatan untuk anak dan tenaga pendidikan. 

“Anak didik dipastikan untuk tetap aman, belajar, bermain dengan sehat dan dimudahkan dalam semua pembelajarannya. Termasuk juga pendidik dan tenaga pendidik, dipastikan juga sudah divaksin semua,” ungkapnya. 

Adanya sistem pendidikan yang berubah, yaitu dengan sistem online, kemudian berganti kembali menjadi tatap muka, Denty mengajak untuk saling menguatkan, baik dari kemitraan dan akses, sehingga Bunda PAUD dapat bersinergi dalam struktur dan sistem agar dapat menjadi komponen yang kuat. 

“Kemitraan dan akses ini juga perlu dikuatkan, sehingga Bunda PAUD di semua tingkatan tidak berjalan sendiri-sendiri. Semua terstruktur, tersistem dan komponen ini merupakan ikatan yang kuat,” terangnya. 

Ia berharap, komponen yang kuat tersebut dapat menjadikan anak-anak menjadi generasi yang unggul, generasi bangsa yang potensial, dan tercipta melalui PAUD. 

“Diharapkan tujuan dan pendidikan anak usia dini di usia emas ini bisa betul-betul terwujud dengan baik. Sehingga terciptanya generasi yang unggul, generasi bangsa yang potensial, bisa tercipta dari PAUD,” pungkasnya. 

Selanjutnya, Wabup menambahkan, menjadi tugas semua elemen, khususnya Bunda PAUD yang nantinya juga akan dibentuk sampai tingkat desa. Sehingga anak benar-benar didampingi, mulai lahir dibina kesehatannya hingga membentuk karakter, membentuk sifat. Dari lahir, anak terbentuk tergantung lingkungan, yakni keluarganya, bagaimana bapak-ibunya memberikan pendidikan.

Disinggung juga, saat ini banyak orang tua yang salah langkah mendidik, dan enggan repot, daripada menangis, rewel lebih baik dikasih gadget (handphone), padahal kalau berlebihan bisa berimplikasi negatif. Sangat miris, karena bisa saja membuka aplikasi yang tidak baik. 

"Oleh karena itu, pemerintah pusat mengamanatkan agar ada Bunda PAUD yang diharapkan dengan kasih sayang bisa membina, mendampingi bahkan juga untuk merubah suatu lingkungan agar kondusif, bisa mendukung tumbuh kembang anak. Kalau tidak kita siapkan anak sedini mungkin, kita akan kehilangan momentum mendidik anak. Kalau anak sudah cacat karakter ke depan akan sulit bagi kita untuk memperbaiki. Lewat panjenengan ini 'power of emak-emak' sangat diharapkan untuk mendampingi pula emak-emak tingkat kecamatan maupun desa agar program bisa terlaksana dengan baik, "kata Wabup. (MC.TMG/wl;ar;ekp)