Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, kembali meraih prestasi membanggakan tingkat nasional. Kali ini mendapat piagam dan plakat penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah Tahun Anggaran 2019 dari Menteri Keuangan RI. 

Lebih membanggakan lagi karena capaian tersebut merupakan yang kelima kali, dan diperoleh secara berturut-turut. 

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Magelang, Hartana kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Temanggung, Hary Agung Prabowo.

Penyerahan dilakukan di Ruang Gajah Pendapa Jenar, Kompleks Kantor Bupati Temanggung, Senin (19/10/2020). 

Hartana menyampaikan apresiasinya atas prestasi luar biasa Pemkab Temanggung yang lima kali berturut-turut dan mampu mempertahankannya. Bahkan ia pun berharap kedepan prestasi ini bisa terus ditingkatkan. 

"Kami berharap agar kedepan penghargaan ini menjadi motivasi dan penyemangat untuk terus mendapatkan opini WTP sampai 10 kali nanti dan seterusnya. Karena di Jawa Tengah ini hanya sedikit yang dapat 5 dan 10 kali berturut-turut," ujarnya.

Menurutnya, atas raihan WTP ini, maka Pemkab Temanggung berhak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID). Akan tetapi dituntut supaya melaksanakan penyusunan laporan keuangan untuk lebih bagus lagi, sehingga berdampak positif bagi perkembangan pemerintahan. 

"Ada tuntutan untuk mempertahankannya, oleh karena itu salah satu penghargaan yang punya implikasi mendapatkan Dana Insentif Daerah yang diserahkan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Indikasi daerah untuk mendapatkan penghargaan tersebut, adalah laporan keuangannya sesuai dengan standar akuntansi pemerintah dan tidak ada yang salah dalam penyajiannya," imbuhnya. 

Sekda Kabupaten Temanggung, Hary Agung Prabowo menuturkan, bahwa penghargaan ini merupakan hal luar biasa bagi Pemkab Temanggung. Ia pun berharap kedepan bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi melalui kinerja yang semakin profesional. 

"Semoga kedepan kita bisa mendapatkan penghargaan lagi, sehingga nantinya bisa 10 tahun berturut-turut. Upaya untuk mempertahankannya harus melakukankan WTP lagi, maka dalam laporan keuangan daerah diupayakan tidak ada masalah sama sekali. Jika seluruh kegiatan, mulai proses perencanaan sampai proses pelaksanaan kegiatan keuangan itu tidak ada masalah, maka hal itulah yang bisa mempertahankan kita untuk WTP seterusnya," katanya.(MC.TMG/Yoni;Ekape)