Temanggung, Mediacenter-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah berupaya memperkuat ketahanan pangan dimasa krisis akibat pandemik Korona. Diantaranya dengan membagikan bibit padi pada masyarakat dengan luasan lebih dari 3.000 hektar lahan. 

Demikian disampaikan Bupati Temanggung M Al Khadziq di Temanggung, Kamis (28/5/2020). Upaya memperkuat ketahanan pangan, katanya, dianggarkan dari APBD Perubahan senilai Rp 500 juta. Ia berharap upaya ini dapat mendorong peningkatan surplus hasil pertanian padi yang semula dikisaran angka 30 ribu ton per tahun menjadi 45 ribu ton per tahun.

Sejauh ini, jelas Bupati, produksi hasil pertanian, tidak terpengaruh krisis akibat pandemik Korona. Produksi padi tahun ini pun ia perkirakan masih akan sama, surplus 30 ribu ton seperti tahun-tahun sebelumnya. Hasil pertanian lainnya seperti jagung, cabai, bawang dan sayuran pun melimpah.

"Untuk memperkuat ketahanan pangan, Pemda dan DPRD sudah mengambil keputusan untuk mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 500 juta. Kita akan bagikan bibit padi kepada masyarakat dengan total luasan lahan lebih dari 3 ribu hektare",  ujar Khadziq. 

Menurut dia, selama krisis ekonomi dan krisis pangan akibat pandemik Korona berlangsung, pihak Pemkab Temanggung telah melakukan upaya-upaya untuk penguatan ketahanan pangan. Bupati juga meminta masyarakat menanam tanaman pangan di pekarangan.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto, menambahkan, pada anggaran mendahului perubahan APBD telah dialokasikan untuk kegiatan mendukung ketahanan pangan sebesar Rp 464.179.000. Anggaran ini dikelola oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Semula anggaran untuk ketahanan pangan pada APBD 2020 sejumlah Rp 35.821.000, kini bertambah menjadi Rp 500 juta. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)