Temanggung, MediaCenter – Sebanyak 20 kelurahan di Kabupaten Temanggung mendapatkan bantuan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

KOTAKU adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Menurut Dedi selaku tim fasilitator program KOTAKU menyampaikan bahwa program KOTAKU di Kabupaten Temanggung telah dilaksanakan mulai dari sosialisasi dan pelatihan yang dimulai pada bulan Juni kemarin.

Hari ini, Senin (29/7) beberapa kelurahan seperti Kelurahan Banyuurip dan Kertosari sudah mulai melakukan pembenahan selokan yang telah terpilih untuk dilakukan perombakan atau perbaikan.

Dedi menjelaskan bahwa Kabupaten Temanggung tahun 2019 mendapatkan bantuan dengan total Rp30 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Hari ini Kelurahan Kertosari dan Banyuurip sudah mulai mengerjakan pembangunan dibeberapa titik, minggu depan InsyaAllah semua kelurahan yang mendapatkan bantuan sudah mulai melakukan pembenahan”, jelas Dedi.

Lurah Banyuurip, April Pranoto mengatakan bahwa ia dan masyarakat Kelurahan Banyuurip menyambut baik dengan adanya program KOTAKU, menurutnya program ini sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat karena dapat mengurangi daerah-daerah kumuh yang ada di Kelurahan Banyuurip dan Kabupaten Temanggung pada umumnya.

“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah karena adanya program KOTAKU ini masyarakat dapat terbantu, dengan anggaran 1 miliar ini semoga masyarakat dapat melaksanakannya sesuai dengan rencana dan sesuai dengan yang diharapkan”, ungkap April Pranoto. (MC TMG/Penulis: Aji, Foto: Aji, Editor:Ekape )