MediaCenter

Petani Gelar Ritual Awal Tanam Tembakau

Selasa, 15 Mar 2022 15:49:44 643

Keterangan Gambar : Petani di Kabupaten Temanggung menggelar ritual mulai penanaman tembakau tahun 2022, Selasa (15/3/2022). Ritual digelar di tiga titik, yakni di lereng Gunung Prahu, Gunung Sumbing dan Sindoro.


Temanggung, Media Center  - Petani di Kabupaten Temanggung menggelar ritual mulai penanaman tembakau tahun 2022, Selasa (15/3/2022). Ritual digelar di tiga titik, yakni di lereng Gunung Prahu, Gunung Sumbing dan Sindoro.

Di lereng Gunung Sumbing ritual digelar di area wisata Religi Tuk Budoyo di Dusun Tempuran, Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.

Kabut tipis melayang bagaikan kapas saat ritual digelar, demikian juga saat penanaman bibit tembakau di lahan milik warga. Di Tuk Budoyo ritual dikuti petani dari Kecamatan Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang dan Bulu. 

Mereka mengusung nasi tumpeng, ingkung ayam jantan, jajan pasar, dan berbagai makanan tradisional. Tidak ketinggalan air putih, teh dan kopi.  Ritual dipimpin oleh tokoh agama setempat dengan dzikir dan doa pada Tuhan Yang Maha Esa. Usai itu mereka menyantap makanan yang dibawa dari rumah.

Sambil menyantap sesajian itu, petani berbincang, berdiskusi tentang kehidupan, terutama harapan-harapan cuaca mendukung dalam budidaya tembakau, hasil optimal dan harga menguntungkan, sehingga tingkat kesejahteraan meningkat. Tidak lupa canda dan gurauan terselip diantara perbincangan untuk menambah keakraban dan mempererat ikatan emosional. 

Ritual serupa juga digelar di dua titik lain oleh petani tembakau, yakni di lereng Gunung Prahu di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep yang juga diikuti petani di Kecamatan Wonoboyo. Satu titik lain di Kecamatan Bansari yang dipusatkan di Embung Bansari. Ritual di lokasi ini diikuti petani dari Kecamatan Parakan, Kledung, Bansari, Candiroto dan Ngadirejo. 

Tokoh pertembakauan Temanggung, Sutopo mengatakan, ritual untuk menandai penanaman awal tembakau di musim tahun 2022. Harapan petani musim berpihak dan mendapatkan hasil tembakau sesuai target. 

"Kami berdoa, Allah dapat mengabulkan harapan dan ikhtiar petani, alam berpihak hasil optimal dan nanti laku mahal," kata Sutopo. 

Ia mengatakan, petani dalam ikhtiar menggapai tingkat kesejahteraan tidak hanya dengan budidaya dengan menerapkan teknologi dan keilmuan, namun juga mencoba mempengaruhi kebijakan pemerintah. Yakni kebijakan-kebijakan pemerintah berpihak pada petani tembakau. 

"Kebijakan ini seperti cukai tidak terlalu tinggi, ada pembatasan impor tembakau yang ketat. Alokasi DBHCHT ke petani dan jangan sampai petani tertekan oleh regulasi yang tidak menguntungkan," tambahnya. 

Ia juga berharap, ada kebijakan dari pemerintah pada perusahaan rokok untuk menyerap tembakau nasional secara optimal. Demikian juga ada kaji ulang pajak cukai yang besar yang berdampak turunnya penyerapan tembakau rakyat. 

Seorang petani Suamin (48) berharap Allah mengabulkan doa-doa dan melancarkan ikhtiar petani dalam peningkatan kesejahteraan. Harga tembakau dapat laku minimal Rp 100 ribu per kilogram untuk grade C, grade D  Rp 150 ribu per kilogram dan grade F diatas Rp 200 ribu per kilogram. 

"Harapan tentu harga menguntungkan petani dan hasil panen terserap semua ke pabrik rokok. Sehingga meningkat kesejahteraan," harapnya. (MC.TMG/aiz;ekp)

Pencarian:

Komentar:

Top