Temanggung, MediaCenter — Terkait dengan kebakaran lahan dan hutan di Gunung Sumbing, Temanggung Jawa Tengah pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung akan terus melakukan pemantauan hingga 27 September 2018 mendatang. 
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Harian Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi saat ditemui di kantornya, Selasa (25/9). Ia menyebutkan meskipun sudah tidak terlihat asap di Gunung Sumbing tetapi operasi dan pemantauan terus dilakukan hingga Kamis, 27 September 2018. 
Gito mengatakan, kebakaran tersebut telah padam pada beberapa hari yang lalu, namun dikatakannya terlihat titik api kembali muncul pada tanggal 22 sampai 23 September 2018 lalu. Namun demikian kemarin, pada hari Sabtu danMminggu ada titik api atau bara api yang belum padam, tetapi udah kita lakukan operasi baik penyisiran maupun pemadaman”, Ujar Gito.
Gito menyebutkan, hal ini merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak, baik BPBD, TNI, Polri, SAR, Perhutani dan juga relawan yang telah membantu upaya pemadaman ini. Sementara itu, Gito menuturkan sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. Sehingga sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. 
Selain itu, Gito juga menegaskan agar masyarakat tidak membuka lahan tanpa ijin, jangan main api di atas, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan. Sementara itu, untuk aturan pendakian pihak BPBD menyebutkan hal tersebut sudah memnjadi urusan pendaki dan juga basecamp. “Kalau untuk pendaki itu sudah perhutani dan basecamp tentunya, kami tidak terlibat secara praktis, sehingga untuk pendaki dan lain sebagainya itu udah urusan Perhutani dan basecamp”, Imbuh Gito. (MC TMG / Penulis, Foto ; Ria / Editor ;EJP)