Temanggung, MediaCenter – Warga binaan Rutan Kelas IIB Temanggung tetap melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Penghuni rutan dan lapas yang memiliki hak pilih didatangi petugas PPS dari TPS terdekat untuk melayani proses pencoblosan yang dilaksanakan di ruang Aula Rutan Kelas IIB Temanggung. Dan proses pengambilan suara dalam Rutan tersebut ikut disaksikan oleh petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung.

Ditemui disela-sela dilaksanakannya pencoblosan, selaku Komisioner KPU Kabupaten Temanggung, Ari Murti menjelaskan dalam wawancara, bahwa jumlah pendataan awal 96 orang penghuni Rutan, akan tetapi masih 57 orang yang masih tinggal di Rutan sisanya sudah bebas yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Namun data terahir yang masuk pada pagi hari ini, Rabu (27/6), 175 orang penghuni rutan termasuk titipan dari polres 2 orang, tapi 5 orang tidak dapat menggunakan hak suara karena berasal dari luar Provinsi Jawa Tengah.

Kemarin, Selasa (26/6), pihak petugas KPU Kabupaten Temanggung sudah mendeteksi 63 orang penghuni rutan, dan telah didata kembali dan langsung dibuatkan A5 supaya hari ini langsung dapat menggunakan hak suaranya di TPS 11.

“Kami petugas KPU Kabupaten Temanggung juga akan mengupayakan dan akan membuatkan A5, untuk 31 orang tahanan yang belum memiliki hak suara, asalkan  mereka memiliki data yang lengkap serta mempuanyai Nomor Induk Kependudukan (NIK). Setelah itu kami akan menghubungi TPS terkait dengan pencoretan data penghuni rutan yang telah masuk di masing-masing TPS,” tegas Ari.

Selaku Ketua Keamanan Rutan Kelas IIB Temanggung sekaligus anggota KPPS, Maskun menjelaskan dalam wawancara, bahwa para penghuni rutan tidak mendapatkan perlakuan khusus dalam pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2018 ini, “karena seluruh narapidana masih melaksanakan pengambilan hak suara di dalam komplek rutan,” papar Maskun. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor: Eknu)