Temanggung, MediaCenter – Tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Temanggung penuh percaya diri tampil dalam debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Temanggung, Sabtu (5/5).

Debat publik yamg berlangsung di Graha Bumi Phala Temanggung tersebut disambut meriah oleh para paslon beserta pendukungnya. Para paslon penuh percaya diri serta berwibawa saat menuju kursi debat. Sesuai dengan urutan dimulai dari paslon nomor urut satu Bambang Sukarno dengan menggunakan batik berwarna merah serta Matoha yang mengenakan batik bercorak hijau dan kuning. Kemudian paslon nomor urut dua Haryo Dewandono beserta Irawan Prasetyadi mengenakan jas berwarna hitam. Terakhir paslon nomor urut tiga M Khadziq dengan R Heri Ibnu Wibowo yang mengenakan kemeja berwarna putih.

Dipandu oleh Fitriyah selaku moderator yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Diponegoro Semarang, acara terbagi dalam enam segmen. Segmen pertama para paslon diminta untuk memaparkan visi misi. Dilanjutkan segmen dua dan tiga moderator meminta untuk para paslon penajaman visi misi paslon. Untuk yang keempat dilakukan segmen tanya jawab, segmen ke 5  yakni segmen debat paslon dan yang terakhir, segmen ke enam paslon diminta untuk memaparkan komitmen – komitmen yang akan dilakukan kedepannya.

Selanjutnya,  debat tersebut juga mendatangkan sebanyak empat panelis yang bertugas untuk memberi pertanyaan kepada ketiga paslon. Keempat panelis tersebut yakni Arie Sujito yang merupakan dosen Fisipol Universitas Gajah Mada, Totok Agung Dwi Haryanto akademisi  Universitas Jenderal Soedirman  , FX. Sugiyanto akademisi Universitas Diponegoro serta Tanto Mendut dari budayawan.

Selama berjalannya acara, para paslon terlihat menunjukkan kemampuannya dengan penuh keyakinan serta percaya diri. Kehangatan suasanapun terbangun dalam debat Pilkada kali ini. Tak terlihat unsur SARA yang diangkat oleh masing – masing paslon.

Usai berjalannya acara debat, Arie Sujito menanggapi acara debat publik yang diselenggarakan oleh KPUD Temanggung sangat menarik. Ia mengangap KPUD Temanggung berani mengadakan segmen debat. Menurutnya debat publik ini berbeda dengan daerah – daerah lain meskipun terdapat kekurangan secara teknis. “Secara subtansi problem – problem sudah diangkat dan antar kandidat kelihatan hangat dan berani saling menyerang. Menurut saya debat di Temanggung ini bagus dibandingkan dengan beberapa daerah yang saya lihat dan saya ikuti jadi panelis”, ungkap Arie.

Sementara itu, Sujatmiko selaku ketua KPUD Temanggung mengungkapkan sangat mengapresiasi para paslon yang telah melaksanakan debat dengan baik. “Meskipun rasa ewuh pekewuh itu tetep ada ya, namun demikian dari perdebatan yang kita saksikan bersama alhamdulillah itu bisa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,” imbuh Sujatmiko.

Sujatmiko berharap para pendukung paslon juga mempunyai komitmen yang sama dengan paslon yang didukungnya. Sehingga dalam melaksankan kampanye hingga hari menjelang akhir masa kampanye dapat menjaga suasana Temanggung agar tetap kondusif. (MC TMG/ Penulis ; Ria / Foto ; Coeplis/ Editor; ekape)