DPRD Temanggung Cermati Rancangan APBD 2025
Ket [Foto]: DPRD Temanggung Cermati Rancangan APBD 2025

DPRD Temanggung Cermati Rancangan APBD 2025

Temanggung, MediaCenter -  Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menyampaikan Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dalam rapat paripurna yang digelar DPRD setempat, Jumat (8/11/2024).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Yunianto dan dihadiri segenap anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkab Temanggung.

Pj. Bupati mengatakan, pembangunan daerah tahun 2025 difokuskan pada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan dasar pada kesehatan, pendidikan dan sosial, dalam rangka percepatan penurunan stunting, percepatan penurunan kemiskinan ekstrem, peningkatan rata-rata lama sekolah, serta peningkatan sumber daya manusia yang kompetitif dan inovatif melalui peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.

"Selain itu, pembangunan juga difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi," katanya. 

Pj. Bupati mengatakan, fokus lain dalam pembangunan adalah percepatan pertumbuhan ekonomi melalui intensifikasi pertanian dan pengelolaan hasil pertanian, pengembangan UMKM,  pengembangan pariwisata dan budaya.

Pj. Bupati menambahkan, fokus pembangunan juga untuk reformasi birokrasi melalui peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik.

Berhubungan implementasi kebijakan nasional, pembangunan berfokus pula pada penurunan stunting menjadi 14%, penurunan angka kemiskinan dan pengendalian inflasi daerah.

Pj. Bupati menyampaikan, secara ringkas pendapatan daerah untuk 2025 ditarget sebesar Rp 1,964 triliun,  mengalami penurunan sebesar Rp 93,2 miliar atau berkurang 4,53% dibandingkan tahun 2024.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di target sebesar Rp 406,6 miliar, yang terdiri dari pajak daerah Rp 138,3 miliar, retribusi daerah Rp 10,9 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 21,3 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 235,9 miliar.

Adapun pendapatan transfer ditarget Rp 1,55 triliun yang terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat Rp 1,47 triliun, pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp 81,3 miliar.

Dana transfer ini dari pemerintah pusat yang terdiri dari dana desa sebesar Rp 239,3 miliar, dana bagi hasil pusat sebesar Rp 62,8 miliar dan alokasi umum Rp 820,7 miliar dan dana alokasi khusus sebesar Rp 353,3 miliar.

Sementara itu, untuk anggaran belanja, direncanakan sebesar Rp 2,060 triliun yang terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 1,56 triliun, belanja modal sebesar Rp 89,8 miliar, belanja tidak terduga Rp 1 miliar dan belanja transfer sebesar Rp 403 miliar.

Sementara pembiayaan daerah, direncanakan Rp 96,4 miliar, yang berarti mengalami kenaikan sebesar Rp 16,3 miliar atau bertambah Rp 20,40 miliar, naik 5% jika dibanding dengan anggaran perubahan APBD tahun 2024.

Pj. Bupati melanjutkan, penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2025 hanya bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran atau SILPA tahun sebelumnya, atau tahun 2024 yang direncanakan sebesar Rp 161,4 miliar.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp 65 miliar yang digunakan untuk pembentukan dana cadangan.

Juru bicara FPPP PAN Slamet Eko Wantoro mengatakan, pada pendapatan tahun 2025 agak menurun dibanding di tahun 2024.

Walaupun dari sisi estimasi pendapatan
daerah juga mengalami penurunan sebesar 4,53% dari total Rp 2,057 triliun menjadi Rp 1,964 triliun.

"Adanya penurunan tersebut, maka perlu adanya inovasi agar semua
kegiatan penting bisa terdanai," tuturnya. 

Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Masfuddin mengatakan, untuk  peningkatan pendapatan yang bersumber dari DAK dan DAU, Pemkab Temanggung tentunya perlu melakukan pendekatan melalui lobi-lobi, baik ke pemerintah provinsi, maupun pusat. (Aiz;Nin;Ekp).

DPRD Temanggung Cermati Rancangan APBD 2025
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook