Gempa Bumi Tektonik M5,8 di Samudra Hindia Tidak Berpotensi Tsunami
Ket [Foto]: Gempa Bumi Tektonik M5,8 di Samudra Hindia Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi Tektonik M5,8 di Samudra Hindia Tidak Berpotensi Tsunami

Temanggung, Media Center - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan telah terjadi gempa bumi tektonik M5,8 di Samudra Hindia, tepatnya di Selatan Gunungkidul, pada Senin (25/8/2024) malam. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
 
Kejadian dan Parameter Gempa Bumi:

Hari Senin 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunungkidul diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,85° LS ; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 Km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km.
 
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi:

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust).
 
Dampak Gempa Bumi:

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI .
 
Gempa Bumi Susulan:

Hingga pukul 20.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
 
Rekomendasi:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
 
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (Fir;Ekp)

Gempa Bumi Tektonik M5,8 di Samudra Hindia Tidak Berpotensi Tsunami
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook