Temanggung, Media Center  - Potensi budaya dan adat istiadat masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan mancanegara (Wisman) dalam berkunjung ke Temanggung.

Meskipun Temanggung juga memiliki potensi wisata alam yang cukup banyak, tetapi wisman tetap mengidolakan potensi budaya yang ada di daerah Temanggung. Terbukti dari data kunjungan yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung penyumbang Wisman terbesar pada tahun 2017 yakni terdapat di Candi Pringapus dan juga Situs Liyangan. Nyatanya kedua tempat tersebut mampu dikunjungin oleh Wisman sebanyak 107 kunjungan. Jumlah ini termasuk besar dibandingkan dengan beberapa tempat wisata yang bernuansa alam yang sudah masuk dalam data Dinbudpar Temanggung.

Kedua lokasi tersebut dapat menarik pandangan Wisman karena adanya nilai sejarah dan juga nilai budaya yang menarik untuk didatangi. “Setelah melihat jumlah kunjungan yang ada di Temanggung, prosentasi tingkat kunjungan wisman itu kebanyakan justru di budaya, alam itu juga ada tetapi kurang begitu banyak  karena wisatawan mancanegara ke Temanggung itu tertarik justru di budayanya,” ujar Agus Fitri Atmoko selaku staff pengembangan SDM Dinbudpar Kabupaten Temanggung saat di temui dikantornya, Senin (19/3).

Agus juga mengatakan, dengan memperhatikan iklim wisatawan yang memasuki daerah Jawa Tengah dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta, para Wisman tersebut tertarik untuk mengunjungi tempat – tempat wisata yang berbau budaya. “Dari Jogja ke Temanggung itu identik untuk wisata budaya karena dia larinya dari Borobudur ke Dieng , tipikal wisata budaya,” ungkap Agus.

Terkait hal tersebut, Agus juga menjelaskan dengan adanya target dari pemerintah pusat berupa kunjungan 17 juta Wisman ke Indonesia, Temanggung dapat menggunakan kedua wisata tersebut untuk menarik kunjungan Wisman.

Sementara itu, dalam menarik kunjungan wisatawan di Temanggung sendiri pihak Dinbudpar Kabupaten Temanggung menggunakan strategi promosi melalui foto potensi wisata di Temanggung, seperti pameran foto yang sering dilakukan pameran pada event – event tertentu yang berlangsung baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Saat ini Dinbudpar juga telah melakukan berbagai strategi menggunakan foto yang disebarkan melalui media social. (MC TMG / Penulis ; Ria / Foto ; Coeplis / Editor : Ekape)