Ket [Foto]: Sepijar Hantarkan Nisa Tembus Sepuluh Besar PAI Award Nasional
Sepijar Hantarkan Nisa Tembus Sepuluh Besar PAI Award Nasional
Temanggung, Media Center - Berdasarkan pengumuman daftar nomine Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Tahun 2024, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengumumkan nama-nama peserta yang masuk dalam 10 besar nominasi pada setiap kategorinya, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Berdasarkan hasil penilaian portofolio, video dan karya tulis ilmiah pada seleksi tahap 1 PAI Award Tahun 2024 yang diselenggarakan selama tiga hari di Bogor, 11-13 Juni 2024. PAI Kantor Kemenag Temanggung, Umi Khoirun Nisa berhasil menjadi salah satu nominasi di kategori Kesehatan Masyarakat.
PAI kelahiran Parakan, 20 September 1988 memulai karir di PAI pada tahun 2017 sebagai penyuluh agama Non PNS Kecamatan Bulu. Saat ini, berstatus sebagai PPPK PAI di KUA Kecamatan Bulu, Temanggung.
Mengawali sebagai Penyuluh Agama Spesialisasi Keluarga sakinah, Nisa berinovasi membuat program, yaitu Sekolah Pranikah Pelajar dilatarbelakangi dari tingginya angka pernikahan pelajar (Sepijar).
Pada tanggal 20 September 2022 kegiatan Sepijar ini diinisiasi di KUA Bulu, dengan diikuti oleh pelajar se-Kecamatan Bulu.
“Kemudian atas masukan dari berbagai pihak terkait, singkatan Sepijar diganti menjadi Sekolah Pencegahan Pernikahan Pelajar. Dari sinilah, Sepijar mulai berkiprah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan stunting yang saat ini menjadi program pemerintah,” ungkap Nisa, saat dihubungi Sabtu (29/6/2024).
Ibu dari tiga orang putri ini, sudah memiliki rekam jejak sebagai aktifis sejak bangku SMP hingga kuliah. Bekal inilah yg dijadikan modal dalam kerjasama lintas sektoral pelaksanaan program Sepijar.
PAI yang saat ini menjadi Koordinator Spesialisasi Keluarga Sakinah ini, berkomitmen akan mendorong semua lini pendidikan dan desa untuk memulai pencegahan pernikahan pelajar sebagai strategi pencegahan stunting.
“Saya memiliki 21 kelompok sasaran Bimluh mandiri dan binaan kerjasama lintas sektoral yang terdiri dari intansi pendidikan formal/informal yang dijadikan sebagai stakeholder yang akan menjadi penguat program Sepijar,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Temanggung, dr. Intan Pandanwangi sangat mendukung Sepijar, karena program ini merupakan aksi nyata dalam rangka untuk mencegah dan menekan angka stunting.
Dalam pernyataan yang senada Kepala Dindikpora, sekaligus Pj. Sekda, Agus Sujarwo berharap, program ini dapat diaplikasikan di seluruh sekolah setingkat SMP, maupun SMA di wilayah Kabupaten Temanggung dalam rangka mewujudkan idealitas pelajar tanpa stunting.
Kepala Kantor Kemenag Temanggung, Fatchur Rochman meyakini, program Sepijar dapat dipraktekkan di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung, sehingga dapat menekan angka stunting. (nsa;chy;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook