Temanggung, MediaCenter - Pj. Bupati Hary Agung Prabowo memantau langsung upaya pemadaman api oleh Tim Damkar saat terjadi kebakaran rumah warga di Kepatihan, Mujahidin, Kota Temanggung, Jumat, (14/6/2024) malam. 

Pj. Bupati mengatakan, proses pemadaman api dilakukan dengan sigap oleh Tim Damkar, yang tergabung dari beberapa unit. Tak hanya memadamkan si jago merah, namun mereka juga berhasil menyelamatkan jiwa nenek Tuminah, lantaran wanita lanjut usia ini sempat terjebak dalam kurungan api.    

Aksi heroik dari Tim Damkar yang berjibaku dengan kobaran api dan bangunan yang terbakar, untuk menyelamatkan Nenek Tuminah ini membutuhkan waktu dan kejelian, serta keahlian khusus. Setelah berhasil dievakuasi, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Amukan si jago merah sendiri berhasil dipadamkan setelah memakan waktu kurang lebih 3,5 jam. 

"Malam ini di daerah Mujahidin ada dua bangunan rumah terbakar, satu milik bu Tuminah dan yang satu milik Pak Slamet Hariyono. Bu Tuminah yang berusia 86 tahun sempat terjebak tiga perempat jam, dan ditemukan di sisi utara bangunan. Alhamdulillah berhasil dievakuasi dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit, mudah-mudahan tidak apa-apa dan cepat sehat kembali," ujarnya, Sabtu (15/6/2024) dini hari. 

Lebih jauh Pj. Bupati Hary Agung menjelaskan, setelah api berhasil dipadamkan, dilanjutkan dengan proses pendinginan. Dari data awal akibat bencana kebakaran ini kerugian sementara mencapai kurang lebih Rp 900 juta. 

"Sementara kerugian Rp 900 juta, hitungan dari Damkar, akan tetapi akan dicek kembali besok. Untuk dugaan penyebab kebakaran sampai saat ini belum diketahui. Akan dilakukan penyelidikan oleh pihak terkait," terangnya. 

Berdasar data yang berhasil dihimpun, kebakaran kali pertama diketahui pukul 22.30 WIB. Api cepat membesar, karena di dalam rumah ada bensin dan tabung gas. Adapun Tim Damkar yang diterjunkan 2 unit armada dari Damkar Temanggung, 2 unit armada Damkar Pos PWK Candiroto, dan 2 unit armada Pos PWK Pringsurat. (ary;ekp)