Temanggung, Media center – Warga Desa Petung, Kecamatan Bejen, melakukan penanaman pohon jati emas dan pohon mahoni di lahan gundul , Senin (5/3). Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam agar tidak terjadi bencana alam misal banjir dan tanah longsor.

“Terjadinya banyak tanggul yang longsor di setiap pinggir tanah olahan yang dijadikan tempat bercocok tanam dan aliran air yang selalu membanjiri perkampungan membuat kita warga Petung sadar akan bahayanya hutan yang gundul, maka kita sepakat melakukan penanaman pohon jati emas dan pohon mahoni secara swadaya untuk mengurangi dan mencegah terjadi kejadian yang tidak kita inginkan.” Tegas Muchtar (47th) salah satu peserta penanaman pohon.

Muchtar mengatakan, Efek dari banyaknya penebangan yang tidak diimbangi dengan peremajaan atau penanaman kembali pohon akan berakibat pemanasan global dan menimbulkan bencana lain seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor. Oleh karenanya masyarakat berinisiatif memulai hal tersebut dari lingkungan di sekitar tempat mereka tinggal untuk memberi contoh kepada masyarakat dari wilayah yang lain.

Beberapa pohon yang ditanam, salah satunya pohon Jati merupakan pohon yang sangat tepat untuk ditanam, karena bisa menjadikan salah satu pohon investasi kedepannya.

“Kesadaran untuk menjaga hutan agar selalu menjadi paru paru dunia dan menjaga ekosistim kelangsungan kehidupan yang ada di hutan, pohon jati memiliki manfaat dari sisi ekonomi, ekosistem dan sebagai tabungan untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang” imbuhnya.

Pada program yang akan datang, masyarakat berinisiatif menggandeng dinas terkait dan pecinta lingkungan yang ada di Kabupaten Temanggung untuk memberikan dukungan baik berupa bibit tanaman maupun pembinaan kepada masyarakat desa . (MC TMG / Penulis / Foto : Coeplis / Editor : EJP)