Kuatkan Kesadaran Pelajar untuk Tidak Nikah Muda dengan Program Jo Kawin Bocah
Ket [Foto]: Kuatkan Kesadaran Pelajar untuk Tidak Nikah Muda dengan Program Jo Kawin Bocah

Kuatkan Kesadaran Pelajar untuk Tidak Nikah Muda dengan Program Jo Kawin Bocah

Temanggung, MediaCenter - Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung bersama Ketua PIAD, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana 0706, Pj. Ketua DWP beserta Tim Monev melaksanakan Sosialisasi Jo Kawin Bocah kepada seluruh pelajar di SMP Negeri 2 Ngadirejo, Senin (27/11/2023). 

Diketahui, bahwa sosialisasi Jo Kawin Bocah ini dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada siswa, khususnya jenjang SMP tentang konsekuensi dari pernikahan usia anak. 

Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Indira Prasmini Agung Prabowo menegaskan, bahwa usia ideal menikah bagi perempuan adalah 21 tahun, sedangkan untuk laki-laki adalah 25 tahun. Hal tersebut sesuai dengan arahan usia menikah yang ideal oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

"Kami memberikan bentuk cinta kami, kasih sayang kami, dan memberikan bentuk kepedulian kami kepada kalian semua, generasi emas penerus bangsa. Jo Kawin Bocah, jangan menikah di usia yang masih kecil, usia anak, usia belia. Kenapa tidak boleh menikah usia anak? Karena di Temanggung ini pernikahan usia anak masih banyak, untuk itu kita harus mencegah, bahkan menekan angka pernikahan anak menjadi nol," tandas Indira Prasmini. 

Dilanjutkan oleh Ketua PIAD Temanggung, Ratna Ardiyan Yunianto dan juga Ketua Persit Kartika Chandra Kirana 0706, Eka Sriyono, yang memberikan edukasi seputar tanda-tanda akil balig bagi anak-anak laki-laki dan perempuan, serta faktor-faktor yang bisa ditimbulkan dari pernikahan usia anak. 

Indira Prasmini kembali menegaskan dan mendorong kepada seluruh pelajar untuk terus belajar setinggi-tingginya, meraih cita-cita, membanggakan orang tua, dan menjadi generasi emas penerus bangsa. 

"Tidak usah buru-buru untuk menikah, ada saatnya nanti kalian menikah di usia yang matang dan akan membina pernikahan yang sehat. Pernikahan yang sehat itu pernikahan yang sudah siap secara fisik, mental, ekonomi, dan sosial. Jadi jangan buru-buru cari buku nikah, tapi carilah dahulu ijazah dan belajarlah ke jenjang yang setinggi-tingginya. Tentu kalian nanti menginginkan pernikahan yang sehat, kehamilan yang sehat, dan melahirkan anak-anak sehat yang tentunya tidak terindikasi stunting. Pernikahan usia anak ini adalah salah satu penyumbang anak-anak stunting. Ibu yakin, kalian semua akan meraih cita-cita kalian dahulu, karena kalian generasi-generasi penerus bangsa," imbuh Pj. Ketua PKK Kabupaten Temanggung. 

Turut membersamai Pj. Ketua TP PKK Temanggung dalam Sosialisasi Jo Kawin Bocah di SMP Negeri 2 Ngadirejo, Pj. Ketua DWP Temanggung Tatik Agus Sujarwo, Wakil PIAD Widatiningsih Tunggul Purnomo, Kabid PSMP Dindikpora Wisnu Adi Purnomo, berserta Tim Penggerak PKK Temanggung, Anggota GOW, dan juga Anggota DWP Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/nin;eknu;ekape)

Kuatkan Kesadaran Pelajar untuk Tidak Nikah Muda dengan Program Jo Kawin Bocah
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook