Temanggung, MediaCenter  - Dana sebesar Rp 900 juta dialokasikan Pemkab Temanggung pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung sebagai dana tambahan untuk penanganan bencana. 

Kepala BPBD Temanggung Toifur Hadi mengatakan tambahan dana dialokasikan Pemkab melalui APBD Perubahan 2023. Dana itu untuk penanganan kebencanaan pada November dan Desember 2023.

"Kami berharap tidak ada bencana, jika toh ada, dana itu cukup untuk penanganan," kata Toifur Hadi, Rabu (13/12/2023) di Temanggung.

Ia mengemukakan, tidak ada kejadian kebencanaan besar di Temanggung pada November hingga awal Desember. Harapannya, di tengah hujan intensitasnya sudah tinggi tidak terjadi bencana.

Pada musim hujan, katanya, yang mempunyai daerah dengan tanah kurang stabil dan potensi terjadi longsor diantaranya Tretep, Wonoboyo, Selopampang, Pringsurat, Kaloran, Gemawang dan Kandangan.

Dikemukakan, jika ada kejadian bencana yang perlu membutuhkan penanganan serius, warga untuk dapat menyampaikan informasi pada BPBD. Ia memastikan ada petugas yang meluncur ke lokasi untuk memberikan bantuan.  Persyaratannya, lanjutnya, laporan benar dan informasi lengkap. Pada penanganan itu, jika memang harus menerjunkan alat atau bahkan alat berat akan segera dikirim.

Toifur menambahkan, di Kabupaten Temanggung telah banyak relawan dan komunitas untuk menyampaikan kebencanaan. Mereka akan segera datang untuk memberi bantuan. 

"Kami sudah ada relasi dan relawan yang selalu memberikan laporan jika ada kejadian, apalagi berkaitan dengan jiwa," katanya.

Adapun Desa Tanggap Bencana di Kabupaten Temanggung sekarang berjumlah 30-an, yang tersebar di sejumlah kecamatan.  Hal itu mengejar, jika ada sesuatu yang sifatnya lokal, penanganan bisa dilakukan lebih dulu di lokasi,tetapi kalau kejadiannya besar perlu dikerahkan relawan dari daerah sekitar. (MC.TMG/Aiz;Ekp)