Temanggung, Media Center - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Temanggung  menambah anggaran untuk jambanisasi agar bisa menyesuaikan dengan pemerintah daerah setempat.

Kepala BAZNAS Kabupaten Temanggung Manshur Asnawi mengatakan, BAZNAS turut mendukung supaya nanti target jambanisasi dari bantuan pemerintah dapat tercapai. Saat bersilaturahmi dengan Pj. Bupati Hary Agung Prabowo, BAZNAS diharapkan dapat bersinergi dengan data di Pemkab Temanggung dalam program jambanisasi dan plesterisasi. 

“Kalau tadinya, program jambanisasi di BAZNAS modelnya seperti apa?, kalau yang Pemkab seperti apa?, kita akan sesuaikan, dan tingkat anggarannya pelan-pelan akan kita sesuaikan,” katanya, Senin (16/10/2023) di Temanggung.

Saat ini, anggaran bantuan jambanisasi dari Pemkab Temanggung sebanyak Rp 2,5 juta, sedangkan dari BAZNAS senilai Rp 1 juta per rumah. Pelan-pelan, pihaknya akan menyesuaikan. Sebab, BAZNAS menargetkan jumlah capaiannya agar lebih banyak, sementara Pemkab sampai pada kualitasnya. 

“Target jambanisasi itu kan sebatas aman dan warga tidak harus ke sungai. Kalau ini akan kita setting supaya lebih bagus lagi,” ungkapnya.

Target jambanisasi dari BAZNAS sebanyak 300 titik atau unit, plesterisasi 800 unit. Ke depan, mungkin titiknya tetap, namun jumlah anggarannya akan bertambah. Agar bisa yang layak seperti apa, dan butuh biaya minimal berapa. 

Ia meyakini, terlebih seandainya pelaksanaan Perbup 13 Tahun 2023 bisa terlaksana dengan bagus, BAZNAS bisa berkontribusi lebih banyak lagi, terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem, antara lain di aspek listrik, dan plesterisasi.

Pj. Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, pihaknya mendorong BAZNAS untuk lebih giat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih banyak berinfaq, dan zakat. Supaya BAZNAS bisa mengkoordinir untuk kemaslahatan umat. 

Potensi zakat di Temanggung bagus, untuk gaji rutin ASN sudah berjalan. Yang belum adalah gaji 13 dan 14, serta tunjangan kinerja. Oleh karena itu, pihaknya akan menyampaikan kepada seluruh ASN.

“Yuk kita berzakat, karena kita berzakat satu rupiah mendapatkan lebih banyak dari itu,” tandasnya. (MC.TMG/fir;ekp)