Temanggung, Media Center – Dalam mendukung wisata kuliner, Pemerintah Kabupaten Temanggung meresmikan Taman Kuliner Pengayoman yang dapat menampung sebanyak 150 penjual kuliner.  

Setelah diresmikan oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno pada Jum’at (5/1),  taman kuliner tersebut akan ditempati pedagang  yang sebelumnya menempati Alun – alun Kota Temanggung dengan dibagi dua shift setiap harinya.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Temanggung, Rony Nurhastuti penjual akan mendapatkan pembagian waktu sebanyak 12 jam per shiftnya, yakni shift pagi dari pukul 04.00 hingga 16.00, sedangkan shift sore mulai pukul 16.00 sampai dengan 04.00.

Terkait dengan pembagian jam dalam berjualan, Rony akan segera melakukan koordinasi dengan para pedagang yang akan menempati lapaknya masing – masing. Pedagang tidak di kenakan biaya untuk berjualan di Taman Kuliner Pengayoman ini.  “Setelah ini peraturan bupatinya kita selesaikan, kemudian pedagang akan kita undang untuk dilakukan sosialisasi, karena pedagang tidak bayar berati kan ini milik bersama,’’ jelas Rony saat meninjau fasilitas Taman Kuliner Pengayoman.

Ia juga menambahkan taman tersebut kedepannya akan menjadi sentral pedagang kreatif  yang terdapat di Temanggung. Selain itu, masih menurut Rony para pedagang dijadwalkan akan mulai berjualan maksimal tanggal 9 Februari 2018 mendatang.

Selanjutnya, Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengucapkan terimakasih untuk pedagang kaki lima yang telah bersedia ditempatkan di lokasi yang lebih bagus. Beliau juga menyampaikan Alun – alun saat ini telah disterilkan dari pedagang. “Taman ini sangat representative, sehingga saat ini semua pedagang kita pusatkan di sini, dengan harapan pedagang yang pindah dari alun – alun mendapatkan rejeki yang lebih baik,” ungkap Bambang. (MC TMG / Penulis : Ria / Foto ; Coeplist / Editor ; Ekape).