Jaga Kualitas, Pengrajin Topeng di Temanggung Pilih Kayu dengan Kualitas Terbaik
Ket [Foto]: Jaga Kualitas, Pengrajin Topeng di Temanggung Pilih Kayu dengan Kualitas Terbaik

Jaga Kualitas, Pengrajin Topeng di Temanggung Pilih Kayu dengan Kualitas Terbaik

Temanggung, MediaCenter –  Untuk menjaga kualitas dalam memproduksi topeng kayu, pengrajin topeng di Temanggung memilih kayu oak untuk bahan baku.

Alex Sofyan Solechan (52), seorang pengrajin topeng kayu dari Desa Tempuran, Klepu Kranggan Temanggung telah menekuni usaha yang ia beri nama Kondang Yakso tersebut sejak kecil. Dalam produksi topeng kayunya, Alex mengaku harus memperhatikan dengan benar bahan jenis baku kayu yang ia gunakan. Alex mengaku selama menekuni produksi topeng kayu ini, ia telah mencoba berbagai macam kayu, tetapi sejak tahun 1987 ia memutuskan memakai kayu Oak dari Pulau Kalimantan yang dianggapnya mempunyai kualitas yang bagus.

Saya akan menjamin kualitas dengan kekuatan kayu yang saya gunakan, semakin kering, semakin wulet dan semaikn ringan itu langka” ungkap Alex. Meskipun kayu Oak ini termasuk jenis kayu lunak, tetapi Alex mengaku kayu tersebut jika digunakan dalam membuat topeng tidak mudah pecah. Sedangkan kayu – kayu yang akan digunakan tersebut  harus dikeringkan selama 1  tahun agar mendapatkan kualitas yang bagus.

Dalam memproduksi topeng kayu tersebut, Alex mengaku tidak setiap hari membuatnya, karena dalam menciptakan sebuah seni harus memiliki suasana hati yang bagus atau bisa dikatakan mengerjakan sesuai dengan keinginan dia.

Dalam satu kesempatan Alex memperkenalkan topeng yang sudah jadi yang diberi nama Rojo Yakso dengan menonjolkan tiga identitas Temanggung. Adapun identitas tersebut adalah Gunung Sindoro – Sumbing, daun tembakau dan juga kepala kuda. Ketiga bagian tersebut menurutnya mempunyai arti masing – masing seperti Sindoro – Sumbing, sebagai dua gunung yang terdapat di Temanggung, selanjutnya untuk daun tembakau menggambarkan tentang adanya hasil pertanian yang cukup terkenal dari daerah Temanggung. Untuk kepala kuda menggambarkan adanya kesenian kuda lumping yang sudah terkenal dibandingkan dengan kesenian lainnya.

Selama membuat topeng Alex tidak hanya melakukan pemasaran di wilayah Kota Temanggung, namun ia juga memasarkan ke luar Pulau Jawa hingga ke luar negeri seperti Mexiko, Jepang, Malaysia, dan juga Jerman.

Selanjutnya dalam memasarkan topeng – topeng kayu yang ia produksi, selama ini Alex tidak pernah mematok harga, menurutnya harga – harga tersebut tergantung oleh pembelinya. Meski demikian  selama ini ia mendapatkan harga terendah Rp.150.000,- hingga harga yang tertinggi yakni Rp.3.000.000,-. Harga tersebut akan berbedaa saat dilakukan penjualan di luar negeri. (MC TMG / Penulis, Foto ; Ria / Editor : Ekape).

Jaga Kualitas, Pengrajin Topeng di Temanggung Pilih Kayu dengan Kualitas Terbaik
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook